Liputan6.com, Jakarta Kecanduan belanja oleh para peneliti disebutkan terkait dengan gejala depresi yang kerap menimpa kebanyak wanita yang sedang dirundung kegalauan. Peneliti dari University of Norwegia Cecilie Andreassen mengatakan, berbelanja dijadikan pelarian bagi wanita untuk mengatasi perasaan tidak menyenangkan.
Cecilie melanjutkan, dari hasil penelitian yang dilakukan beberapa tahun silam diketahui wanita ekstrovert senang berbelanja karena dapat meningkatkan status stosial dan daya tarik pribadi mereka. Dan wanita ekstrovert lebih sering sedih.
Baca Juga
"Tapi, semakin bertambah usia wanita, semakin menurun keinginannya untuk berbelanja," kata Cecilie dikutip dari situs Times of India, Jumat (2/10/2015)
Advertisement
Menurut dia, orang yang menyenangkan, teliti, dan intelektual tidak terlalu senang berbelanja. Mereka menganggap berbelanja hanyalah aktivitas buang-buang uang.
Studi ini juga menunjukkan, tidak menutup kemungkinan kecanduan belanja berhubungan erat dengan gejala kecanduan narkobal, alkohol, dan zat-zat adiktif lainnya.