Liputan6.com, Jakarta Anak berumur empat tahun dari India tumbuh dengan janin di dalam perut. Kondisi mengenaskan yang disebut dengan foetus in fetu ini membuat bocah malang dari Desa Kharikabandh, Distrik Midnapore Bengal Barat, India, tampak seperti ibu hamil sejak dia dilahirkan.
Kondisi langka yang mempengaruhi kurang dari 1 dalam 500.000 kelahiran ini baru diketahui pekan lalu, saat si bocah mengeluh sakit perut. Awalnya dokter mengira ada tumor di dalam perut si bocah. Setelah USG dan CT scan, terungkap ada janin mati di dalam perut bocah yang tak disebutkan namanya itu.
Dr Shirshendu Giri mengatakan, benjolan itu adalah embrio mati yang memiliki tangan, kaki, kuku, dan kepala meski sebagian. "Benjolan itu kini sudah hilang, setelah dilakukan operasi cukup panjang," kata Shirshendu Giri dikutip dari situs Daily Mail, Rabu 7 Oktober 2015.
Advertisement
Menurut Shirshendu Giri, kondisi sang bocah baik-baik saja. Ke depan, dia hanya perlu melakukan pemeriksaan rutin.
Foetus in fetu
Foetus in fetu merupakan kondisi langka yang hanya mempengaruhi satu dari 5 juta kelahiran hidup. Ini adalah suatu kondisi di mana ada janin cacat di dalam tubuh kembaran seorang anak.
Delapan puluh persen kasus janin ditemukan di dalam perut, meski ada laporan yang mengalami kondisi tersebut di tengkorak. Sejauh ini, hanya ada 200 laporan yang pernah terjadi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut foetus in fetu varian dari teratoma dewasa, jenis kanker di mana tumor berkembang dengan baik.
Pada 2012, situs Mail Online melaporkan sebuah kasus di mana siswi berusia 11 dirawat di rumah sakit di China dengan tumbuhnya lengan ketiga dan payudara di bagian punggungnya. Siswi itu didiagnosis dengan foetus in fetu, akibat kembar identik yang gagal berkembang. (*)