Liputan6.com, Jakarta Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengungkapkan hingga hari ini sudah 10.932 jiwa yang terserang berbagai penyakit akibat dampak kabut asap sejak wilayah tersebut terpapar dua bulan lalu.
"Penderita Inpeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) saja ada 9.636 orang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Helda S Munir, di Pekanbaru, Rabu.
Baca Juga
Helda menjelaskan, data yang dihimpun tersebut berasal dari seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Pustu di 12 Kecamatan yang ada.
Advertisement
Helda merinci dari total penyakit yang terjangkit selama kabut asap sebesar 10.3636 jiwa, selain ISPA ada juga penyakit baru yang ditimbulkan oleh alergi kualitas udara ini seperti, asma mencapai 287 jiwa, Pnemonia 109, iritasi mata 202, iritasi kulit 367, dan diare 331
Helda mengatakan sampai saat ini jumlah terbanyak adalah ISPA yaitu 9.636 kasus.
Ia mengatakan data tersebut dihimpun sejak Juni hingga 6 Oktober.
"Data tersebut berasal dari 20 Puskesmas yang ada di Pekanbaru," jelasnya.
Maka dari itu untuk menekan laju keterjangkitan penyakit, Diskes juga mengimbau warganya untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan dan jika memang terlalu mendesak agar menggunakan masker.
"Ini semua agar kita terhindar dari penyakit akibat kabut asap yang kian meresahkan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru merilis kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan yang menyelimuti sejumlah wilayah di Riau terus memburuk mengakibatkan jarak pandang berkisar 50 meter.
Berdasarkan data Selasa pukul 07.00 WIB jarak pandang di Pelalawan berkisar 50 meter, sementara di Pekanbaru dan Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu berkisar 100 meter serta Kota Dumai berkisar 200 meter.
"Ini merupakan kabut asap terburuk dan terlama sepanjang sejarah Riau," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin.
Kabut asap pekat tersebut turut terpantau di wilayah Pulau Bengkalis yang berada di Selat Malaka dan wilayah Kabupaten Siak. Walau hanya terpantau satu titik api di Riau yakni di Kabupaten Indragiri Hilir.
Sementara kabut asap pekat ini disinyalir merupakan kiriman dari Provinsi Sumatera Selatan mengingat pada Selasa ini terpantau 360 titik panas dari total 384 titik yang terdeteksi di Sumatera.
Titik panas lainnya turut terpantau di Jambi dengan 10 titik, Lampung lima titik, Sumatera Barat enam titik, dan Bangka Belitung dua titik.