Liputan6.com, Jakarta Memang benar seks bisa saja mempercepat proses persalinan, namun kondisi kehamilan Anda sudah harus berada di penghujung di mana leher rahim sudah siap untuk menyambut si bayi, jelas Dr Downey.
Hal itu dikarenakan sperma mengandung prostaglandins, substansi seperti hormon yang dapat melunakkan serviks dan menstimulasi kontraksi. Bentuk sintetik dari prostaglandins inilah yang biasanya digunakan untuk induksi persalinan, yang menjelaskan kenapa seks dapat mempercepat proses persalinan Anda. Tapi ingat, hal ini hanya dapat terjadi saat Anda sudah mendekati tanggal estimasi persalinan.Â
"Apabila mulut rahim Anda belum siap, berhubungan seks pada usia kehamilan 20 minggu tidak akan memancing kelahiran prematur," jelas Dr Downey.
Advertisement
Namun, seperti yang dikutip dari Daily Mail, ditulis Selasa, 13/10/2015, Dr Downey juga mengingatkan bahwa berhubungan seks dapat memicu terjadinya kontraksi Braxton-Hicks, yang biasa disebut sebagai kontraksi palsu, yaitu pengencangan pada rahim yang biasa terjadi di trimester kedua dan kedua, dan seringkali disangka sebagai kontraksi persalinan.Â
Â
Â