Sukses

Kenali Gejala Rematik pada si Kecil

Tak hanya dewasa, anak kecil pun bisa terkena penyakit rematik atau disebut juga Arthritis Rheumatoid Juvenil (ARJ).

Liputan6.com, Jakarta Tak hanya dewasa, anak kecil pun bisa terkena penyakit rematik atau disebut juga Arthritis Rheumatoid Juvenil (ARJ). Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun penyakit ini dapat memberikan dampak jangka panjang seperti kecacatan maupun gangguan psikososial.

Seperti diberitakan Healthline, Kamis (15/10/2015), penyakit ini menyerang anak-anak yang ditandai dengan kekakuan dan pembengkakan pada sendi.

Gejala yang paling umum dari ARJ, yaitu:

- nyeri sendi

- kekakuan

- gerak sendi terbatas

- sendi hangat dan bengkak

- kemerahan di bagian sendi

- ruam

- pembengkakan kelenjar getah bening

- demam berulang

Dalam beberapa kasus, gangguan tersebut juga dapat menimbulkan komplikasi serius seperti anemia, nyeri berulang, kerusakan sendi, pembengkakan jantung dan terhambatnya proses tumbuh kembang anak.

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter apabila si kecil mengalami beberapa gejala tersebut. Nantinya, dokter akan melakukan tes darah, seperti tes protein C-reaktif untuk mengukur peradangan dalam tubuh dan mencari faktor rheumatoid, yang merupakan antibodi yang ditemukan dalam darah orang dewasa yang memiliki arthritis. X-ray dan scan tulang juga digunakan untuk membantu dokter.