Sukses

Pertajam Daya Ingat dengan Seks dan Cokelat

Anda bisa menggunakan taktik di bawah ini untuk mendapatkan keunggulan kognitif.

Liputan6.com, Jakarta Main teka-teki silang mungkin bisa mengasah ketajaman daya ingat seseorang. Tapi, ada cara yang lebih menyenangkan yang bisa membuat ingatan Anda tajam, yakni dengan menonton film, bercinta, atau mengonsumsi cokelat.

Penelitian terbaru menemukan beberapa cara menarik untuk melawan efek penuaan. Anda bisa menggunakan taktik di bawah ini untuk mendapatkan keunggulan kognitif seperti dilansir WallStretJournal, Selasa (20/10/2015):

1. Berkesenian

Tes MRI yang dilakukan peneliti di University of Erlangen-Nuremberg di Jerman menunjukkan, pensiunan baru yang ikut kelas menggambar atau melukis meningkat konektivitas antar-wilayah otaknya. Fungsi otak bergantung pada interaksi antara daerah.

Seni juga meningkatkan skor pada ketahanan psikologis. "Ketahanan berarti Anda mengatasi stres dan faktor lingkungan sosial yang negatif dengan baik," kata penulis studi Christian Maihöfner, yang merupakan seorang dokter dan profesor neurologi di universitas.

2. Yoga

Sebuah studi yang didanai National Institute on Aging membandingkan sekelompok orang usia 55-70 tahun yang berlatih yoga tiga kali seminggu dan kelompok serupa yang melakukan peregangan sederhana dan latihan toning.

Setelah delapan minggu, kelompok yoga lebih cepat dan akurat dalam menyelesaikan tugas-tugas kognitif dan cenderung kurang terganggu.

"Latihan meditasi dalam yoga bertujuan membantu Anda fokus dan waspada dengan mencoba menjaga pikiran yang mengganggu diri," kata peneliti Neha P Gothe, asisten profesor studi kinesiologi, kesehatan dan olahraga di Wayne State University di Detroit.

"Latihan mental ini tampaknya mempengaruhi cara Anda berpikir di luar latihan yoga," ungkapnya. 

2 dari 2 halaman

Menonton film 3-D

3. Menonton film 3-D

"Menonton film 3D meningkatkan kinerja kognitif," kata para peneliti di Goldsmiths, University of London.

Mereka yang menonton film 3-D yang dalam 58 milidetik (seperseribu detik) lebih cepat untuk tes reaksi-waktu setelah film dibanding sebelum film.

Menurut Patrick Fagan, dosen asosiasi dalam perilaku konsumen dan psikologi pemasaran dan periklanan di sekolah Institut Studi Manajemen, film 3-D mungkin lebih merangsang fisiologis, meningkatkan denyut jantung dan aliran darah ke otak.

4. Minum cokelat

Skor pada tes kognitif dasar melonjak 30 persen selama studi satu bulan yang melibatkan relawan minum dua cangkir kakao (cokelat) seharinya. Studi Harvard Medical School memperhatikan orang dewasa yang lebih tua dengan hipertensi dan diabetes.

Senyawa Flavonol pada kakao yang juga ditemukan dalam anggur merah dan teh bisa membantu meningkatkan aliran darah ke otak.

5. Bercinta

Sebuah penelitian Universitas Maryland menemukan aktivitas seksual secara teratur meningkatkan pembentukan sel-sel otak pada tikus tua dan mengembalikan fungsi dalam hippocampus, suatu wilayah otak yang penting untuk memori.

Pada tikus, bercinta membantu fungsi otak dengan menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol, yang menghambat produksi sel-sel saraf. (Melly F)*