Liputan6.com, Jakarta Musim dingin atau musim hujan dapat memicu nyeri sendi. Kondisi ini diketahui setelah melakukan penelitian terhadap sejumlah pasien di enam negara Eropa yang kemudian diterbitkan ke dalam Journal of Rheumatology 2015.
Penelitian itu menemukan bahwa korelasi antara nyeri sendi pada pasien dengan arthritis dan penurunan suhu. Selain itu, ditemukan juga hubungan antara rasa sakit dan kelembapan di mana suhu dingin dan basah merupakan kondisi terburuk bagi penderita arthritis. Sejumlah ahli percaya, ini mungkin berhubungan dengan perbedaan kepadatan otot, tendon, serta tulang antara pasien satu dan pasien lain.
Baca Juga
Masalahnya sering diperparah oleh kenyataan, ambang batas rasa sakit umumnya lebih rendah saat musim dingin. Jonathan Miles, konsultan ahli bedah ortopedi dari Royal National Orthopaedic Hospital di Stanmore dan Spire Bushey Hospital mengatakan, cuaca dingin dan basah memiliki dampak pada suasana hati, sehingga masalah yang sama dianggap lebih menyakitkan di musim dingin ketimbang di musim panas.
Advertisement
Guna mengurangi suhu dingin di tubuh, Jonathan menyarankan untuk mengenakan pakaian hangat atau mandi air hangat selama 40 menit setiap hari untuk menjaga kepadatan sendi.
"Jika cuaca tak terlalu buruk, lebih baik jalan-jalan di luar atau kalau buruk sekalipun, jalan-jalanlah di pusat perbelanjaan," kata Jonathan dikutip dari situs Daily Mail, Selasa (20/10/2015). (*)