Liputan6.com, New York - Penggunaan pemutih gigi jenis whitening strips selama bertahun-tahun tidak perlu dikhawatirkan dan tak akan menyebabkan kerusakan gigi. Hal ini dijelaskan oleh Dr. Denis Kinane, Dekan Kesehatan Gigi dari University of Pennsylvania.
Dikutip dari The New York Times, pada Rabu (21/10/2015), Kinane mengatakan dia awalnya khawatir akan penggunaan pemutih berulang kali dapat merusak sel-sel dalam dentin, bagian terbesar dari jaringan keras gigi. "Tapi tak ada bukti bahwa ada efek yang merugikan," kata Kinane.
Whitening strips adalah salah satu cara pemutihan gigi dengan menggunakan selapis tipis yang terbuat dari plastik sintetis. Penggunaannya dilakukan setiap hari selama 14 hari dan bertahan dalam waktu empat bulan.
Kopi, minuman anggur (wine) dan terutama merokok, adalah penyebab utama gigi kembali menguning tanpa memakai pemutih. Namun, pemutih dapat menyebabkan rasa sakit pada gigi sensitif dalam jangka pendek, terutama untuk anak muda.
Kebalikan dari Dr Kinane, Dr Edmond Hewlett, juru bicara American Dental Association dan profesor dari Sekolah Kedokteran Gigi University of California, Los Angeles mengatakan kalau sensitivitas gigi mungkin hilang bila penggunaan whitening dihentikan.
Dr Hewlett juga mengatakan dia lebih peduli tentang orang yang mencoba untuk menghilangkan noda dengan menyikat gigi terlalu agresif. Pasalnya menyikat gigi terlalu keras malah dapat merusak struktur gigi dan meninggalkan bekas yang dapat menyebabkan gigi berlubang.
Bahayakah Gunakan Pemutih Gigi Berkepanjangan?
Penggunaan pemutih gigi jenis whitening strips selama bertahun-tahun tidak perlu dikhawatirkan dan bukan penyebab kerusakan gigi.
Advertisement