Liputan6.com, Jakarta Penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan malaria sebenarnya dapat dicegah dengan terbiasa jalani pola hidup sehat dan menjaga lingkungan sekitar tempat tinggal juga dalam keadaan sehat.
Menurut Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, cukup dengan belanja sekop tiap tahun yang hanya menelan dana paling besar Rp 50 milliar, dipastikan pasien demam berdarah turun dan kebutuhan darah juga turun. Nantinya, sekop ini dibagikan ke masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitarnya.
Baca Juga
"Saya waktu di PMI, musim hujan, kebutuhan darah pasti tinggi karena demam berdarah. Apa yang salah? Rupanya selokan. Karena selokan tak jalan, lambat dibersihkan, muncullah jentik-jentik," kata JK saat rapat kerja bersama Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila F Moeloek di Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (21/10/2015)
Advertisement
Dengan adanya sekopa dan sapu, lalu rutin membersihkan depan rumah setidaknya seminggu sekali, pasti demam berdarah turun dan kebutuhan darah juga turun. "Jarak 10 meter paling hanya butuh waktu 15 sampai 30 menit," kata JK.
Sedangkan malaria, lanjut JK, siapkan kelambu orang-orang di daerah. Tidak cukup jika hanya berpikir membuat rumah sakit besar.
"Begitu dikasih kelambu, turun setengahnya. TIndakan preventif harus dijalankan, karena kesehatan terdiri dari kebiasaan dan lingkungan yang sehat," kata JK.
"Inilah langkah yang harus dilakukan agar beban bisa berkurang," kata JK menekankan.