Liputan6.com, Jakarta Emboli paru dan penyakit jantung memiliki gejala yang sama, nyeri pada bagian dada. Namun ternyata ada yang membedakan keduanya.
Sebelumnya, Dr Cosphiadi Irawan, SpPD-KHOM, dari divisi Hematologi-Onkologi Medik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, menerangkan, emboli paru terjadi karena penyumbatan pembuluh darah di paru-paru dan merupakan salah satu bentuk manifestasi dari gangguan trombo emboli vena (Venous Thrombo Embolism VTE).
Sumbatan di paru ini memiliki gejala seperti sesak napas, nyeri dada, denyut jantung cepat hingga batuk darah. Sehingga banyak orang menganggap gejala tersebut sama dengan penyakit jantung.
Advertisement
"Kalau penyumbatan pembuluh darah di jantung khas dengan nyeri dada yang menusuk ke belakang, durasi onset bisa lebih dari 30 menit, dan perubahan EKG saat dicek dengan elektrokardiogram. Kemudian pada jantung ada enzim meningkat. Sedangkan paru yang berfungsi melepas CO2 dan mengambil oksigen, kalau tersumbat maka terjadi hipoksemia," ungkapnya.
Senada, Ketua Perhimpunan Trombosis Hemostasis Indonesia (PTHI) Prof. Dr. dr. Karmel Lidow Tambunan SpPD, K-HOM menuturkan emboli paru memiliki perbedaan tersendiri karena disertai batuk darah.