Liputan6.com, London - Diet Mediterania telah lama dipuji manfaatnya untuk kesehatan. Berbagai studi menemukan hasil bahwa dengan mengikuti diet ini, bisa memotong risiko penyakit jantung, kanker payudara sebesar 68 persen, dan membantu menangkal dementia (gejala-gejala sekelompok penyakit yang mempengaruhi otak).
Baru-baru ini, sebuah studi dari Colombia University menemukan bahwa manfaat lain diet yang berasal dari Laut Mediterania tersebut bisa membantu memelihara sel-sel otak dan memperlambat penyusutan otak saat memasuki usia senja.
Diet ini berbahan utama makanan dan minuman dari negara-negara yang berbatasan langsung dengan Laut Mediterania seperti Italia, Perancis, Yunani dan Spanyol.
Meskipun tiap negara punya cara pengolahan yang berbeda, saat menjalani diet ini, Anda akan familiar dengan buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian sereal, minyak zaitun dan ikan.
Menurut Badan Pelayanan Kesehatan Inggris (NHS), diet Mediterania ini sejalan dengan saran pemerintah karena mempromosikan diet seimbang. Dikutip dari laman telegraph.co.uk, pada Sabtu (24/10/2015) lalu, untuk memulai diet ini, disarankan untuk meningkatkan asupan roti.
Anda juga harus terbiasa dengan pasta, buah-buahan, sayuran, dan ikan. Sebaliknya, batasi berapa banyak daging yang Anda makan.
Berikut urutan menu makanan yang dapat dikonsumsi saat saat melakukan diet mediterania.
1. Menu wajib: yang dikonsumsi setiap hari
Berupa buah-buahan, sayuran, biji-bijian, polong-polongan, minyak zaitun kacang-kacangan, polong-polongan.
2. Dikonsumsi seminggu sekali
Seperti diet ini berasal, yakni negara yang berbatasan dengan laut mediterania, menu yang bisa dimakan adalah segala sumber protein laut contohnya ikan. Sumber protein lain bisa didapat dari daging unggas, telur, serta produk olahan dari susu seperti keju dan yogurt.
3. Dikonsumsi sebulan sekali
Diantaranya berasal dari daging merah.
Mengenal Diet Mediterania
Diet Mediterania telah lama dipuji manfaat untuk kesehatannya.
Advertisement