Sukses

Ajaib, Pria Ini Hidup dengan Jantung di Luar Selama 18 Tahun

Sekilas, Anda akan mungkin tidak akan melihat sesuatu yang ganjil pada diri Arpit Gohil.

Liputan6.com, New Delhi Sekilas, Anda mungkin tidak akan melihat sesuatu yang ganjil pada diri Arpit Gohil. Namun kala dia melepas pakaiannya, pria India ini ternyata hidup dengan kodisi jantung di luar tubuh.

Dailymail, Senin (26/10/2015) melaporkan, Arpit menderita ectopia cordis, kondisi langka yang terjadi pada delapan dari satu juta kelahiran di India. Biasanya, kondisi ini tidak akan bertahan lama sejak kelahiran. Namun kondisi Arpit dipuji sebagai keajaiban medis karena bisa bertahan hingga usianya kini 18 tahun.

Menurut sang ayah, Vikrambhai, Arpit tumbuh seperti anak lainnya, bisa memanjat pohon, main sepeda, bahkan mengendarai traktor pertanian yang biasa digunakan ayahnya.

"Kadang-kadang, saya merasa dia benar-benar sehat dibandingkan anak laki-laki normal seusianya. Jadi saya tidak pernah membawanya ke dokter. Saya tidak pernah berpikir akan membawanya ke rumah sakit untuk dioperasi," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Arpit. Dia mengatakan, selama ini tidak memiliki masalah apa pun terkait jantungnya dan terbiasa hidup seperti ini.

Kendati demikian, dokter Sanjeeth Peter dari Heart Institute Nadiad memperingatkan Arpit untuk tidak terlalu memaksakan kondisinya. "Risiko infeksi, seperti pneumonia akan jauh lebih buruk baginya dibandingkan pasien normal. Dia pun bisa meninggal kapan pun."

"Dia telah belajar untuk mengatasi kekurangannya. Tapi kita tidak tahu berapa lama dia bisa terus hidup seperti sekarang. Jika dia jatuh, atau tergelincir, dia bisa mengalami penyakit serius. Apalagi dia bekerja di peternakan yang tidak 100 persen aman," katanya.

Saat ini Arpit sedang mempertimbangkan untuk menjalani operasi, memindahkan jantungnya ke posisi yang benar seperti kasus serupa yang pernah terjadi di Cina.

Pada pemeriksaan Arpit, Dr Peter menemukan lima cacat termasuk gangguan perut di atas pusar dan cacat dalam hatinya.

"Dia dalam kondisi yang baik saat ini. Tapi sewaktu-waktu dia bisa mengembangkan masalah pernapasan atau gangguan peredaran darah, karena banyak ketegangan pada tubuhnya. Hal terbaik baginya adalah melanjutkan operasi. Setelah itu ia akan mampu menjalani hidup normal," ujar Peter.

Ectopia cordis pertama kali ditemukan pada 1958, dan penyebab pasti gangguan ini masih belum diketahui.

Pria yang mampu bertahan hidup lama dengan kondisi ini lahir di Philadelphia pada bulan Agustus 1975. Tapi hanya 50 kasus yang mencapai usia 12, dengan sebagian lainnya meninggal hanya beberapa jam setelah lahir.