Sukses

4 Alasan Ilmiah Pria Tinggi Adalah Kekasih yang Lebih Baik

Tak bisa dipungkiri bahwa wanita biasanya lebih menyukai pria tinggi dibanding yang pendek.

Liputan6.com, Jakarta Tak bisa dipungkiri bahwa wanita biasanya lebih menyukai pria tinggi dibanding yang pendek. Tak heran kalau pria tinggi biasanya terlihat lebih percaya diri dan nyaman dengan diri mereka.

Pria tinggi juga dikatakan lebih bahagia dan tidak cemburuan. Apakah pria tinggi merasa lebih superior karena kadang wanita menghubungkan tinggi dengan kekuatan?

Apapun itu sebabnya, penelitian mengatakan bahwa pria tinggi memiliki lebih banyak kekasih dibanding rekan mereka yang lebih pendek. Berikut alasan kenapa pria tinggi adalah kekasih yang lebih baik, yang dilansir dari Yourtango, Selasa, (27/10/2015):

1. Daya ingat mereka lebih kuat

Wanita pasti suka pria yang bisa mengingat setiap detail dengan jelas, seperti apa makanan kesukaan Anda, atau bunga favorit, atau bahkan titik paling sensitif di tubuh Anda.

Dunia ilmiah juga sudah memaparkan, bahwa pria yang tinggi lebih kecil memiliki risiko terkena dementia. Jadi saat Anda menua bersama, dia akan tetap mengingat betapa spesialnya Anda.

2. Mereka menghasilkan lebih banyak uang

Tanpa ingin terdengar materialistis, wanita tentunya ingin menghabiskan hidup bersama pria yang mapan. Sebuah riset baru yang dilakukan di Jerman terhadap penduduknya, menunjukkan bahwa pria yang lebih tinggi 4-5 inchi di atas rata-rata memiliki penghasilan 25 persen lebih besar.

3. Pria tinggi lebih bahagia

Berdasarkan sebuah artikel yang diterbitkan dalam National Bureau of Economic Research, pria dan wanita yang lebih tinggi juga memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.

"Kebahagiaan adalah salah satu kelebihan yang dimiliki oleh mereka yang bertubuh tinggi," kata Angus Deaton, seorang ekonom dari Princeton.

4. Jantung mereka lebih sehat

Wanita yang memiliki pasangan bertubuh tinggi tidak perlu terlalu khawatir pria mereka akan tiba-tiba roboh karena serangan jantung.

Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan oleh University of Leicester, setiap seseorang bertambah tinggi 2.5 inchi, risikonya terkena serangan jantung menurun sebanyak 13,5 persen.