Liputan6.com, Jakarta Mengandung selama sembilan bulan, melahirkan, lalu membesarkan si jabang bayi sampai dia dewasa dan memutuskan menikah membuat hidup para wanita dapat bertahan lebih lama ketimbang mereka yang tidak memiliki anak atau tidak mau punya anak.
Setelah melakukan penelitian selama 13 tahun dengan menganalisis data tentang kehidupan 322.972 perempuan dari sepuluh negara di Eropa, peneliti di Eropa memperkirakan perubahan hormonal ketika memiliki bayi dapat meningkatkan kesehatan jantung mereka dan mengurangi risiko kanker.
Baca Juga
Selama kurun waktu itu, 14.383 wanita meninggal dunia dengan rincian 6.000 orang akibat kanker dan 2.400 orang disebabkan penyakit jantung.
Advertisement
Baca Juga
Lebih lanjut, sebuah analisis yang diterbitkan ke dalam jurnal BMC Medicine menunjukkan, perempuan yang memiliki dua atau tiga anak kecil kemungkinan untuk meninggal dunia akibat kanker. Sementara ibu yang menyusui, 8 persen lebih kecil kemungkinan untuk meninggal dunia lebih cepat dibanding ibu yang tidak menyusui.
Dikutip dari situs Daily Mail, Sabtu (31/10/2015), kemungkinan ini terjadi karena kadar estrogen, hormon yang dapat memicu kanker payudara, drop ketika seorang wanita menyusui. Proses ini dapat mengubah sel-sel di payudara yang membuat para wanita bertahan hidup lebih lama.