Liputan6.com, Manchester - Biasanya sebuah granat akan berdampak buruk bagi kesehatan, karena menyebarkan amunisi berbahaya yang merusak ke berbagai arah di sekitar ledakan. Tapi, kali ini kita membicarakan jenis granat lain yang manfaat ledakannya bisa membunuh sel kanker.
Para peneliti dari Universitas Manchester akan mempresentasikan dua studi mereka di Konferensi Kanker Institut Penelitian Kanker Nasional (NCRI) di Liverpool. Mereka bakal menggambarkan obat-obatan kanker yang dikemas menjadi granat dengan pemicu yang sensitif terhadap panas, hingga memungkinkan terjadinya pengobatan langsung ke tumor-tumor kanker.
Granat ini sebenarnya kumpulan liposom, yaitu gelembung kecil (vesikel) yang dibuat dari membran sel dan berguna sebagai pengangkut nutrisi serta obat-obatan farmasi. Liposom bakal mereka gunakan sebagai obat yang bisa dengan mudah masuk ke dalam sel-sel kanker.
Dikutip dari laman medicaldaily.com, Senin (2/11/2015) sore, tantangan yang dihadapi para peneliti adalah mampu menargetkan tumor dengan liposom pembawa obat kanker tapi menjaga jaringan yang sehat tetap utuh.
"Liposom yang sensitif pada suhu memiliki potensi untuk melakukan perjalanan dengan aman ke seluruh tubuh sambil membawa obat kanker pilihan Anda," kata Kostas Kostarelos, penulis studi dan profesor nano di Universitas Manchester, dalam siaran pers.
"Begitu mereka mencapai 'hotspot' sel kanker yang hangat, pin secara efektif ditarik dan obat dilepaskan. Hal ini memungkinkan kita untuk lebih efektif mengangkut obat untuk tumor, dan harus mengurangi kerusakan sel-sel sehat," pungkasnya.
Studi: 'Granat' Pembunuh Sel Kanker Sedang Dikembangkan
Biasanya sebuah granat akan berdampak buruk bagi kesehatan, karena menyebarkan pecahan peluru dan bom ke berbagai arah kepda siapapun.
Advertisement
Kredit