Liputan6.com, Jakarta Sekali pun hanya seminggu sekali menyantap steak dengan ukuran daging 10 oz atau 284 gram, 42 persen pria dan wanita masih mengembangkan kanker usus.
Lima ribu orang pria dan wanita berusia paruh baya dilibatkan dalam penelitian ini. Peneliti dari Oxford University melihat adanya hubungan yang erat antara kanker usus dan pola diet yang mereka jalani.
Baca Juga
Menurut mereka, 70 gram adalah batasan normal seseorang boleh menyantap daging merah atau daging olahan. Pedoman resmi ini juga ditetapkan WHO seminggu sebelum penelitian dilakukan. Ukuran ini setara dengan dua rashers bacon, dua potong ham, atau satu sosis. Sedangkan ukuran daging steak dan burger, tiga kali dari ukuran yang telah ditetapkan ini.
Advertisement
Chief Executive of Beating Bowel Cancer, Mark Flannagan mengatakan, kita tidak boleh meremehkan pentingnya diet yang sehat guna mengurangi risiko kanker usus. Karena bukti menunjukkan ada hubungan yang kuat antara daging merah, daging olahan, dan kanker usus, Mark merekomendasikan supaya memerhatikan makanan apa yang disantap.
Enam belas ribu kematian per tahun di Inggris diakibatkan kanker usus, yang menempatkan kanker jenis ini sebagai pembunuh terbesar nomor dua di sana.
National Health Service telah sejak lama mendesak supaya warga Inggris mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran sehari, memilih roti gandum dan pasta agar terhindar dari kanker dan penyakit lainnya.
Seperti dikutip dari situs Daily Mail, Senin (2/11/2015), setelah melihat kebiasaan makan dari warga Inggris yang meniru pedoman NHS ini, Mark mendapatkan fakta bahwa orang yang mengonsumsi banyak serat berisiko lebih rendah terkena kanker usus.
Â