Sukses

1 dari 10 Orang Indonesia Terkena Penyakit Sendi Osteoarthritis

Berdasarkan data di Kementerian Kesehatan RI, statistik kenaikan kasusnya penyakit Osteoarthritis (OA) cukup tinggi.

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data di Kementerian Kesehatan RI, statistik kenaikan kasusnya penyakit Osteoarthritis (OA) cukup tinggi. Terhitung dari 1995 sampai 2007 prevalensinya sebesar 30 persen. Jadi 1 : 3 orang Indonesia punya penyakit sendi.

Hal tersebut dikatakan oleh dr. Theresia Sandra Dian Ratih, Kasubdit Pengendalian Penyakit Kronik dan Degerenatif, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, pada Selasa (3/11) sore di Hotel Millenium, Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, dr. Theresia sebagai salah satu pembicara diskusi soal OA bertajuk SOHO #BetterU, Osteoarthritis The Never Ending Story, yang digelar oleh perusahaan farmasi terkemuka SOHO Global Health.

Osteoarthritis atau yang lebih dikenal dengan nyeri sendi adalah penyakit di mana penderitanya merasakan nyeri sendi dan disabilitas hingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Berbeda dengan Osteoporosis, penyebab OA datang karena penipisan sekat sendi.

"Satu banding tiga penduduk Indonesia punya penyakit sendi, dan satu banding 10 orang orang di antaranya menderita OA," kata dr. Theresia.

Beliau mengatakan, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, tidak sebatas melakukan pengendalian penyakit OA dengan pengobatan. "Tapi kami berharap pencegahan dari awal dengan membuat pelayanan sesuai siklus kehidupan," tuturnya menambahkan.

Maksudnya, Kemenkes telah berusaha membuat program pelayanan sejak kehamilan hingga kematian. "Kami berharap kualitas hidup penduduk bagus, serta kami bisa bantu mencegah penyakit Osteoarthritis, apalagi di hari tua," pungkasnya.