Liputan6.com, Jakarta Hubungan seksual sedarah atau incest masih banyak di Indonesia. Bahkan dibandingkan dengan kasus sadomasokis, pedofil dan penyimpangan seksual lain, kasus ini bisa ditanyakan ke dokter Boyke dua kali dalam sebulan.
Begitu disampaikan konsultan seks, dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS saat menyambangi Kantor Vidio.com di bilangan Cikini, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Baca Juga
"Kasus incest banyak sekali, termasuk vaginisme yang selalu ketakutan berhubungan seks. Biasanya mereka yang tumbuh dari keluarga yang pendidikan seksnya kurang. Mereka juga enggan membaca buku mengenai hubungan seks yang benar," katanya.
Advertisement
Selain incest, kasus Vaginisme atau Vaginismus yang merupakan gangguan seksual yang ditandai oleh pengetatan otot-otot sepertiga bagian luar vagina yang seringkali menyakitkan. Seorang wanita dengan vaginismus tidak sengaja atau sadar mengkontraksi otot vagina juga banyak di Indonesia. Boyke menuturkan, vaginismus cenderung dialami wanita yang tumbuh di keluarga yang agamanya kuat sehingga dia takut disentuh apalagi berhubungan seksual.
"Seks itu kebutuhan dasar, seperti layaknya makanan, ada yang sehat dan beracun. Seks beracun itu seperti infeksi menular seksual, HIV dan sebagainya. Sedangkan makanan itu seperti lemak tinggi dan lainnya. Inilah yang kadang tabu tapi berakibat hingga memengaruhi kehidupan seseorang," pungkasnya.