Liputan6.com, Los Angeles - Kebahagiaan menjadi dambaan setiap manusia dan sepantasnya berasal dari dalam diri supaya kebahagiaan itu tidak didefinisikan oleh hal-hal di luar diri.
Namun demikian, seperti diulas dalam Pyschology Today pada Rabu, 4 November 2015, seseorang seringkali berpikir bahwa menjadi bahagia adalah mengajarkan diri sendiri untuk berpikir positif. Padahal, ada kalanya sulit berpikir positif, terutama jika sedang berada dalam tempat emosional yang buruk dan terkadang itu bisa menghalangi kebahagiaan.
Baca Juga
Sedang Viral, Intip Profil Mega Putri Aulia sang Mantan Artis yang Sudah Hijrah dan Kini Cantik Berhijab
Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Timnas Indonesia Jika Ingin ke Piala Dunia 2026, Harus Bisa Kejar Runner Up
Profil Ketua KPK Baru Setyo Budiyanto, Jenderal Polri Yang Janji Hapus Lift VIP di Gedung Merah Putih
Dalam melakukan penelitian untuk bukunya, Alex Korb Ph.D menyingkapkan bahwa cara paling ampuh untuk meningkatkan kebahagiaan ialah dengan memperkuat sambungan-sambungan yang benar di dalam otak, karena kebahagiaan dan kebugaran merupakan keseimbangan dinamis antara sambungan-sambungan kognitif, emosional, dan tindakan di dalam otak.
Advertisement
Untunglah, ada sejumlah tindakan sederhana yang dapat dilakukan sekarang juga yang berdampak positif kepada kegiatan dan susunan kimiawi otak.
Rengkuhlah Matahari
Otak manusia tidak berkembang di dalam gedung perkantoran dengan lampu yang suram. Otak memerlukan sinar matahari untuk berfungsi secara optimal.
Berada di luar di suatu hari memberikan modulasi pada jam internal di otak, sehingga meningkatkan pengeluaran melatonin yang membantu melelapkan tidur malam.
Tidur yang lebih baik memberikan manfaat tambahan semisal pengurangan nyeri dan sakit dan peningkatan energi dan kecerlangan.
Bukan hanya itu, sinar matahari yang diserap melalui kulit membantu otak untuk membuat serotonin pada neurotransmitter yang penting untuk meninggikan mood.
Advertisement
Gerakanlah Tubuh
Ketika dilakukan dengan sering, ini namanya ‘latihan’. Tapi manfaat yang didapatkan tidak mensyaratkan harus pergi ke pusat kebugaran hingga 4 kali dalam seminggu.
Berjalanlah dalam jarak dekat sehingga mengaktifkan neuron serotonin. Misalnya berjalan di sekeliling rumah. Pakailah tangga daripada menggunakan lift. Jika lebih giat lagi, ada manfaat tambahan pada sistem norepinephrine dan sistem dopamine.
Regangkan Otot-otot
Ketika otot-otot menegang, otak mengira seseorang sedang stres. Meregangkan otot sebetulnya mengurangi stres melalui proses umpan balik biologis (biofeedback).
Peregangan bahkan dapat melepaskan zat kimia syaraf yang serupa dengan morfin dan THC, yaitu pengurang rasa sakit dan penambah kebugaran.
Advertisement
Ayo Pijat
Pijat melepaskan hormon syaraf oksitosin yang mengurangi stres dan kecemasan sehingga membantu seseorang merasa lebih terhubung dengan orang lain.
Pijat juga meningkatkan serotonin. Kalau tidak mampu pergi pijat, peluklah seorang teman, yang juga memberikan manfaat yang sama.
Pernafasan Dalam
Cara lain untuk memanfaatkan biofeedback adalah melalui pernafasan dalam. Ambil nafas panjang dan dalam, jeda sejenak di ujung hirupan, dan kemudian lepaskan nafas secara perlahan.
Peranafasan dalam mempengaruhi otak melalui modulasi pada syaraf vagus dan merupakan cara yang mujarab untuk mengurangi stres dan kecemasan. Ulangilah jika perlu. (Alx)
Advertisement