Sukses

Ade Juwita Diduga Meninggal karena Asam Lambung

Kabar duka kembali datang, Ade Juwita meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka kembali datang dari komedian Ade Juwita. Pemeran Lenong Rumpi ini tutup usia diduga karena mengalami maag kronis yang menyebabkan asam lambungnya menjalar ke kelenjar getah bening.

 

Melansir Mayo Clinic, Jumat (6/11/2015), asam lambung (reflux acid) biasanya berkaitan dengan gejala Gastro-Esophageal Reflux Disease (GERD) karena pencetus terjadinya iritasi pada lambung (maag/gastritis) adalah asam lambung (HCl).

Faktor risiko bermacam-macam, mulai dari kegemukan, Hiatus hernia, kehamilan, merokok, asma, diabetes, menunda lapar serta adanya gangguan jaringan ikat, seperti skleroderma.

Yang jadi masalah adalah komplikasi yang dapat ditimbulkan seperti:

- Penyempitan kerongkongan (penyempitan esofagus). Kerusakan sel-sel di esofagus bagian bawah dari paparan asam menyebabkan pembentukan jaringan parut. Jaringan parut mempersempit jalur makanan, menyebabkan kesulitan menelan.

- Luka terbuka di esofagus (ulkus kerongkongan). Asam lambung parah dapat mengikis jaringan di kerongkongan. Ulkus esofagus dapat berdarah sehingga menyebabkan rasa sakit dan sulit menelan.

- Dalam esophagus Barrett, jaringan yang melapisi esofagus bagian bawah, bisa terjadi peningkatan risiko kanker kerongkongan. Risiko kanker rendah, tetapi dokter mungkin akan merekomendasikan uji endoskopi untuk mencari tanda-tanda peringatan dini kanker esofagus.

Ahli penyakit dalam dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB mengatakan, penyakit akibat asam lambung tidak bisa dianggap remeh karena termasuk penyakit kronis.