Liputan6.com, Florida - Dua astronot Amerika Serikat menghabiskan 8 jam berjalan di luar Stasiun Luar Angkasa pada Jumat (6/11/2015) lalu. Mereka bergulat dengan waktu untuk menyelamatkan diri dari bahan amonia yang berpotensi bahaya saat mengisi ulang sistem pendingin di pesawat.
Dikutip dari NewsDaily.com, komandan stasiun Scott Kelly dan insinyur penerbangan Kjell Lindgren meninggalkan stasiun sekitar pukul 06.30 am EST (waktu bagian timur). Beberapa serpihan amonia ternyata lolos ketika sistem pendingin sedang diisi ulang.
Baca Juga
Menurut Rob Navias, komentator dalam misi Badan Antariksa AS (NASA), untungnya serpihan amonia tidak menimbulkan ancaman bagi astronot yang tinggal dalam stasiun. Kelly dan Lindgren bertugas untuk memutuskan sistem pendingin cadangan yang telah digunakan sejak 2012 untuk menghindari kebocoran amonia di salah satu dari delapan lilitan pendingin utama stasiun.
Advertisement
Baca juga
Selama berjalan di luar angkasa (spacewalks), sistem pendingin utama diisi ulang dengan amonia. NASA berharap bisa membereskan sistem pendingin cadangan, tapi Kelly dan Lindgren kehabisan waktu dan menutup panel radiator yang diperpanjang.
Juru bicara NASA Dan Huot mengatakan bahwa pekerjaan serupa kemungkinan akan dijadwal ulang untuk angkasa masa depan. Tapi tidak ada jalan-jalan di luar angkasa lagi sampai akhir 2015.
NASA terpaksa harus menghilangkan agenda untuk melengkapi dua tempat parkir baru dari taksi ruang angkasa komersial yang sedang dikembangkan oleh Boeing dan dimiliki secara swasta oleh Space Exploration Technologies, atau yang dikenal sebagai SpaceX.
Huot juga mengatakan spacewalks akan dilakukan lagi untuk mempersiapkan stasiun untuk pesawat ruang angkasa baru yang diharapkan selesai pada awal Januari. (*)