Liputan6.com, Jakarta Mengajarkan nilai uang kepada anak adalah aspek penting dalam mengasuh anak, ujar para pakar. Sementara Anda mengajari mereka sebaik-baiknya mengenai etika dan prinsip lain, cobalah untuk juga memberikan penjelasan kepada mereka mengenai masalah keuangan.Â
Dilansir dari Times of India, ditulis Selasa, 10/11/2015, berikut beberapa hal yang bisa membantu Anda mengajarkan arti uang kepada anak Anda:
Baca Juga
1. Doronglah untuk memperbaharui
Advertisement
Salah satu kesalahan yang dilakukan semua orang dalam membesarkan anak adalah memanjakan anak dengan berbelanja secara berlebihan tanpa memikirkan akibatnya. Sedikit berpikir ulang mengenai masalah ini akan menyadarkan Anda bahwa membelikan barang secara sembarangan untuk anak lebih kepada memuaskan hasrat berbelanja orang tuanya saja, daripada memberikan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh si anak. Membelikan baju baru dan mainan untuk bayi Anda sah-sah saja, namun ketika anak Anda mulai tumbuh besar adalah penting untuk hati-hati mengenai kebiasaan belanja Anda, karena hal ini akan memberikan contoh tidak baik kepada anak Anda.
Sebagai awal mungkin Anda bisa mengajarkan prinsip dasar soal menggunakan ulang atau mendaur ulang sejak dini. Untuk konsep menggunakan ulang ajarkanlah anak Anda untuk pergi ke perpustakaan, dimana mereka bisa membaca buku yang mereka butuhkan dibanding harus membeli buku baru. Aturan perpustakaan untuk mengembalikan buku dalam jangka waktu yang ditentukan juga dapat mengajarkan rasa tanggung jawab kepada anak Anda.
2. Berbagi dengan saudara
Anak-anak belajar dari apa yang dicontohkan kepada mereka, jadi jika Anda berbagi dengan pasangan Anda, anak akan melakukan hal yang sama dengan saudaranya. Jika anak-anak Anda mempunyai jarak umur yang tidak terlalu jauh, membelikan mereka mainan yang bisa mereka mainkan bergantian adalah ide yang cukup bagus.
Ini merupakan langkah pertama Anda untuk mengajarkan mereka mengurangi pengeluaran yang tidak penting, dan mempunyai pilihan untuk mengambil keputusan yang lebih bermanfaat.
3. Berikan mereka kesempatan mengatur uangÂ
Bantu anak Anda untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap uang. Jika mereka tidak pernah diberikan kesempatan untuk mengatur keuangan mereka sendiri, mereka tidak mungkin bisa mengetahuinya.
Ketika anak Anda berumur 10 tahun, cobalah mulai dengan kantong uang. Tentukan seberapa banyak uang yang akan Anda berikan untuk si anak dan kegunaannya. Cobalah untuk mengikutkan mereka mengambil bagian dalam membayar tagihan. Seperti tagihan listrik, potonglah uang mereka sepantasnya dari kantong tersebut untuk ikut berkontribusi membayar tagihan. Ini akan menyadarkan mereka untuk tidak sembarangan memakai listrik, seperti membiarkan lampu kamar menyala selagi tidak ada orang atau menyalakan lampu sepanjang malam.
4. Keinginan dan kebutuhan
Mengajarkan anak Anda mengenai perbedaan kedua hal ini sangat krusial. Walaupun Anda akan tetap menaikkan uang jajannya setiap tahun, pastikan Anda tidak berlebihan. Pertimbangkan secara baik-baik mengenai permintaan keuangan ini.
Patut diingat, memperkenalkan uang terlalu dini bisa bersifat merusak jika tidak diawasi secara baik. Jika anak Anda meminta kenaikan uang jajan untuk membeli hal yang tidak penting, berbicaralah dengan anak Anda.
Memberikan nasehat memang tidak selalu membantu, jadi buatlah perbincangan secara rasional dengan anak Anda. Berikanlah alasan kenapa membeli mesin cuci lebih baik untuk keluarga dibanding membeli iPad, sehingga Anda tidak akan menuruti permintaan mereka.
5. Buatlah catatan pengeluaran
dengan bertambahnya uang jajan mereka tenut akan bertambah juga pengeluarannya. Mintalah anak Anda untuk membuat catatan pengeliaran. Mempunyai catatan mengenai pembelanjaannya akan memberikan rasa untuk mengendalikan uang mereka dan membantu mereka membelanjakan setiap rupiahnya dengan bijaksana. (Melodia)