Sukses

Cermati Sakit Kepala di Pagi, Siang, dan Malam Hari

Sakit kepala dapat terjadi di pagi, siang, dan malam hari. Itu pertanda dari penyakit yang berbeda

Liputan6.com, Jakarta Sakit kepala dapat menyerang karena beragam alasan. Namun dengan mencermati waktu terjadinya, kita bisa mendapat petunjuk untuk meredakan sakit kepala tersebut.

Berikut penjelasan dari sakit kepala yang terjadi di pagi, siang, dan malam hari, dikutip dari situs Daily Mail, Rabu (11/11/2015).

Pagi

Sakit kepala di pagi hari umumnya terjadi karena sleep apnea. Kondisi ini ditandai dengan mendengkur, yang dapat menyebabkan kadar karbon dioksida (CO2) meningkat dalam darah. Terlalu banyak CO2 dapat membuat penumpukan asam, yang dikenal dengan asidosis yang mengarah ke sakit kepala.

Menurut dokter spesialis berbasis di Guilford, Dr Louise Selby, sinus meradang juga bisa menjadi penyebabnya.

Migrain, sakit kepala setengah juga umum terjadi di pagi hari. Seorang ahli saraf dan konsultan perwakilan dari Migraine Trust, Dr Fayyas Ahmed mengatakan, banyak juga penderita yang bangun dalam keadaan migrain. Satu teori ditemukan, kadar oksigen menurun akibat respirasi lebih lambat saat tidur, yang mungkin memicu migrain pada orang-orang yang rentan mengalaminya. 

2 dari 2 halaman

Siang dan Malam

Siang

Sakit kepala kronis di siang hari dapat disebabkan karena terlalu banyak minum minuman berkafein, kopi misalnya. Kafein adalah diuretik, sehingga menyebabkan dehidrasi yang pada akhirnya menyebabkan sakit kepala. Hal ini bisa disebabkan oleh otak yang 80 persen terdiri dari air menyusut dan menarik diri dari tengkorak, memicu reseptor rasa sakit.

"Kafein menghambat proses reabsorpsi cairan, sehingga menempel di kandung kemih," kata urolog konsultan dari Rumah Sakit Royal Surrey di Guildford, Profesor Chris Eden.

Makan makanan ringan tinggi gula, lanjut dia, seperti biskuit dapat menyebabkan lonjakan insulin dan meningkatnya kadar gula dalam darah yang menyebabkan sakit kepala.

Malam

Sakit kepala di malam hari biasanya akibat stres. Otot di sekitar mata terlalu banyak bekerja dengan menatap layar ponsel dan komputer yang membuatnya jadi kejang.

"Ini memicu saraf mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak," kata Ahmed.

Sakit dapat berlangsung selama 30 menit. Untuk menghilangkannya, stop bekerja dan tidurlah. Jika pekerjaan masih banyak, istirahat sejenak lalu kerja lagi.

Bahkan melihat ke luar jendela selama lima menit setiap jam membantu mata lebih rileks.

Jika sakit kepala selalu terjadi di jam yang sama setiap malamnya, mungkin berhubungan dengan terganggunya siklus tidur.