Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

5 Mitos dan Fakta Seputar Menopause

Ketakutan wanita terhadap fase menopause banyak dipicu oleh beberapa mitos yang berkembang di masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Seiring bertambahnya umur, akan ada masanya wanita mencapai fase menopause. Banyak wanita selalu merasa takut dan tidak siap untuk memasuki fase ini. Kehilangan hasrat seksual menjadi salah satu pemicu kekhawatiran kaum hawa.

Melansir Prevention, Rabu (11/11/2015) ketakutan wanita terhadap fase menopause banyak dipicu oleh beberapa mitos yang berkembang di masyarakat. Agar tak salah membedakan mitos dan fakta, dan tak keliru dalam mengambil sikap, simak fakta seputar menopause berikut ini :

1. Mitos: Menopause akan menurunkan gairah seksual.

Fakta: Penurunan tingkat esterogen membuat vagina mengering sehingga membuat vagina terasa sakit untuk bercinta. Ini tak berarti jika fase menapouse akan menurunkan gairah wanita. Pemakaian pelumas dapat menjadi solusi agar sesi bercinta tidak terasa sakit.

2. Mitos: Berat badan naik. 

Fakta: Fase menopause terjadi pada usia 45-55 tahun. Di fase ini akan ada perubahan metabolisme lemak akibat menurunnya hormon esterogen, di mana kolesterol jahat meningkat dan kolesterol baik menurun yang berujung pada perut buncit.

"Berat badan tak bisa dihindari, Anda harus mengontrol asupan makanan dan perbanyak olahraga," jelas Dr. Pal.

3. Mitos: Menopause akan membuat wanita mengompol.

Fakta: Selama menopause, jaringan kandung kemih dan uretra akan menipis dan menjadi lebih menonjol. Hal ini akan membuat Anda sulit untuk menahan pipis. Namun dengan latihan kegel secara rutin masalah ini dapat teratasi.

4. Mitos: Menopause adalah sesuatu yang menyeramkan.

Fakta: Menopause bukanlah penyakit yang harus ditakuti. "Menopause adalah fase kehidupan, seperti pubertas, dan tidak perlu ada yang harus ditakuti," ujar Dr. Pal.

5. Mitos: Terapi hormon akan menjadi solusi yang baik.

Fakta: Meskipiun banyak buku dan situs di internet sering menuliskan jika terapi hormon dapat menjadi solusi menopause, ini salah besar. Hingga kini tidak ada hormon yang dapat menghentikan menopause ataupun menggantikan hormon estrogen yang hilang. (Yasmine)