Liputan6.com, Jakarta Selain udara panas, lembap, tertutup atau luka, jamur kuku (Onikomikosis) bisa ditularkan oleh hewan peliharaan. Seperti misalnya kucing, anjing atau burung yang menjadi sumber penularan.
Begitu disampaikan pakar kesehatan kulit dan Direktur Klinik Medivit, dr Margareta Indah Maharani, SpKK saat acara peluncuran Emtrix di UOB Plaza, Jakarta, Rabu (11/11/2015).
Baca Juga
"Hewan peliharaan yang tidak dijaga kebersihannya juga memiliki jamur, melalui kontak fisik atau kulit, dia bisa menularkan jamur kuku.
Bentuk jamurnya seperti ketombe kecil tidak terlihat, tapi bila komponen sporanya jatuh, nempel di karpet, sofa atau kalau kita
gendong, pelukan, disitulah kita mengalami jamur kuku," katanya.
Advertisement
Untuk itu, kata Margareta menjaga kebersihan diri sangat penting. Dan perhatikan setiap gejala jamur kuku seperti perubahan warna dan bentuk kuku, kuku mudah patah atau kuku menebal.
"Obati penyakitnya, bukan ditutupin menggunakan sepatu misalnya. Kemudian perbaiki lingkunga, seperti menghindari kelembapan kaki
akibat sering menggunakan sepatu dan waspadai sumber penularan," pungkasnya.