Liputan6.com, Jakarta Mengatakan maaf untuk setiap pelanggaran kecil yang orangtua lakukan tidak dapat membuat si Kecil merasa lebih baik, tapi kata maaf dapat membantu Anda memperbaiki hubungan dengan mereka, temuan menunjukkan.
"Permintaan maaf mampu memperbaiki hubungan meskipun tidak mengurangi perasaan sakit hati si Kecil," kata penulis utama studi tersebut Marissa Drell dari University of Virginia di AS.
Baca Juga
Para peneliti membuat sebuah situasi di mana anak-anak adalah korban dari kecelakaan kecil. Anak-anak dan asisten penelitian dewasa diminta untuk membangun menara dari gelas plastik.
Advertisement
Ketika sebagian anak hampir menyelesaikan menaranya, orang dewasa diminta untuk meminjam cangkir anaknya, dan tanpa sengaja menyenggol menara yang mereka bangun itu.
Ada yang meminta maaf lalu meninggalkan ruangan, ada juga yang tidak melakukan itu sama sekali.
Ketika ditanya bagaimana perasaannya, anak-anak yang mendapat permohonan maaf merasa perasaannya tidak lebih buruk dari mereka yang tidak mendapatkannya.
"Meskipun permintaan maaf tidak membuat anak-anak merasa lebih baik, itu membantu mereka belajar memaafkan orang lain," kata Drell, dilansir dari laman Times of India, Sabtu (14/11/2015).
Apalagi jika orangtua berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama, anak dengan senang hati akan menerima maafnya.
Hasil studi ini dipublikasikan dalam Jurnal Social Development.