Seorang Pendeta Ciptakan Popok untuk Selamatkan Bayi di Haiti

Liputan6.com, Haiti Seorang pendeta, Michael Wahl (40) menciptakan popok yang mudah dicuci untuk menyelamatkan bayi di Haiti, Karibia. Pasalnya, negeri miskin tersebut sedang kesulitan air bersih dan sistem sanitasi buruk.

"Ada seorang ibu yang menggendong anaknya telanjang. Dia membungkuk dan mengangkat kotoran si kecil dengan tangannya dan melemparkannya ke luar rumah. Setelah itu, bayi bergerak bebas lagi," kata Wahl, seperti dimuat laman Foxnews, Senin 16 November 2015.

Mengetahui hal tersebut, Wahl memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk menghindari penyakit. Yang terpikirkan sederhana olehnya, popok.

"Sulit membawa air bersih ke sana. Kemiskinan ekstrem membuat mereka bertahan hidup dengan kotoran manusia yang lokasinya dekat tempat tinggal. Sementara itu, popok sekali pakai terlalu mahal dan tidak ada tempat aman untuk membuangnya," ungkap Wahl.

Ia melakukan eksperimen kecil untuk membuat popok dengan sejumlah kain yang dapat menjebak bakteri. Dengan bantuan istrinya, Starla, mereka sukses membuat popok yang aman dan mudah dicuci untuk bayi.

"Kami menggunakan campuran polister spandeks untuk kulit luar dan kulit bagian dalam lapisan polister," katanya.

Untuk memproduksi lebih banyak, pasangan suami istri ini mendapat sponsor dari dua perusahaan Georgia, Slingshot Product Development Group dan Supply.com. Popok yang disebut Dri3utts ini pun diproduksi massal di China.

"Harga untuk satu popok senilai US$ 15 atau sekitar Rp 205 ribu. Tapi perusahaan membayar dua kali lipatnya untuk menyumbang keluarga miskin di Haiti," katanya.

Setelah menerima popok, para keluarga juga diajarkan untuk mencucinya dengan air dan menjemurnya sekitar 40 menit hingga kering. Bila popok sudah kotor atau penuh dengan kotoran, popok harus dibuang di tempat sampah atau menguburnya.

Dokter spesialis penyakit menular, Dr Joseph Rahimian mengatakan ada berbagai macam penyakit mematikan yang bisa masuk melalui tinja seperti bakteri dan parasit. Untuk itu, informasi mengenai kebersihan popok sangat penting. (*)