Liputan6.com, New York- Proses kehamilan dan persalinan yang berat harus dialami Kim Kardashian saat hamil dan melahirkan anak pertama, North West. Kini di kehamilan kedua, Kim merasakan ketakutan bila hal yang sama terjadi menjelang kelahiran. Sampai-sampai ia berpikir untuk menjalani pengangkatan rahim (histerektomi) usai melahirkan anak keduanya.
Baca Juga
Saat hamil anak pertama, North, Kim mengalami tekanan darah tinggi dan kelebihan kadar protein dalam urine atau yang disebut preeklamsia. Usai persalinan biasanya plasenta akan keluar. Namun usai North keluar, plasentanya masih berada di dalam rahim atau plasenta akreta.
Advertisement
"Dengan masalah yang aku punya saat melahirkan North, risiko alami preeklampsia dan plasenta akreta meningkat. Jika nanti kondisiku cukup parah mungkin aku perlu jalani histerektomi," tulis Kim pada situs pribadinya dikutip Rabu (18/11/2015).
Namun untungya, dalam kasus Kim, dokter kandungannya menerangkan pengangkatan rahim sepertinya tak perlu dilakukan.
"Sehingga seiring berjalannya waktu, rasa stres berkurang dan mencoba jalani saja apa yang akan terjadi," ujar istri Kanye West ini.
Ia merasa sangat beruntung memiliki dokter kandungan yang mampu menenangkannya dalam kondisi panik seperti ini, sehingga Kim bisa menjalani kehamilannya dengan tak terlalu panik.
"Pesanku bagi ibu yang alami hal sulit saat kehamilan, yang perlu dilakukan adalah terus berharap yang terbaik serta dapatkan informasi tepat. Semakin banyak informasi yang didapat semakin baik mengatasinya," tulis Kim.**