Sukses

Kini Ada Celana Antitembus Menstruasi bagi Pria Transgender

Pria transgender memang sudah mengganti organ intimnya, tapi sisa-sisa feminitas seperti siklus menstruasi masih ada.

Liputan6.com, Jakarta Masih ingat dengan celana dalam Thinx yang diciptakan untuk antitembus menstruasi (haid)? Ternyata, merek celana itu juga meluncurkan satu set celana superserap yang sama untuk pria transgender. Kok bisa?

Ya, pria transgender memang sudah mengganti organ intimnya, tapi sisa-sisa feminitas seperti siklus menstruasi masih ada. Itulah masalah terbesar bagi pria transgender karena mereka kesulitan jika menggunakan tampon atau pembalut wanita.

Seperti dikutip Idiva, Kamis (19/11/2015), Thinx mengirimkan email massal mengumumkan produk baru mereka dan merespons banyak orang yang kecewa dengan produk untuk pria transgender yang haid.

"Selama beberapa bulan terakhir, kami telah menerima banyak pengingat bahwa perempuan bukan satu-satunya yang menstruasi. Kita sering lupa dalam kasus seorang wanita yang transisi menjadi laki, haid tidak berhenti datang setiap bulan," tulis Thinx.

Salah satu penggemar Thinx adalah Sawyer, seorang pria transgender berusia 30 tahun dari Brooklyn, yang mengakui masih mendapat haid.

"Saya lima tahun teridentifikasi sebagai seorang pria namun tetap masih menstruasi. Dan akan memakai beberapa lapisan (pembalut) agar saya tidak bocor di mana saja dan tidak ada yang tahu saya dulu perempuan," katanya. "Dalam komunitas trans tidak ada yang berbicara tentang laki-laki dengan menstruasi karena itu sumber rasa malu,"lanjut Sawyer.

Merek itu menuliskan, pendirinya Miki Agarwal akhirnya ingin membuat perbedaan dalam cara orang melihat komunitas transgender.

"[Kami ingin] membuat orang menerima dan memahami pria trans juga tetap mendapat haid, dengan bersikap terbuka dan jujur ​​tentang hal itu dan tidak takut dengan penilaian orang," katanya. (Melly F)