Liputan6.com, Jakarta - Cara pasangan berbicara satu sama lain dapat memprediksi pernikahan mereka sukses atau gagal. Hal ini merupakan hasil riset yang diterbitkan dalam Proceedings of Interspeech.
Kelanggengan perkawinan telah menggelitik banyak psikolog. Mereka mengumpulkan informasi soal cara berbicara pasangan dan gerakan dalam rangka memantau, memahami dan memprediksi hasil dari hubungan suami-istri.
Baca Juga
Dalam tulisan yang dikutip dari Medical Daily, pada Selasa (24/11/2015), mereka menganalisis pentingnya berbagai fitur akustik yang diambil dari nada masing-masing suara pasangan, serta apakah fitur ini dapat memberikan informasi seperti kepuasan hubungan.
Advertisement
Peneliti menganalisis rekaman dari 134 pasangan menikah yang rata-rata berinteraksi dalam pemecahan masalah selama 10 tahun. Sesi rekaman dan kode diambil setelah 26 minggu sebelum terapi dimulai, dan terapi berlangsung selama 2 tahun.
Setiap 10 menit sesi memiliki dua sub-sesi: satu topik yang dipilih oleh suami dan yang lainnya oleh istri. Dan interaksi pasangan kemudian dinilai pada skala satu sampai empat. Nilai satu berarti keadaan yang memburuk dan empat merupakan keadaan yang dapat diatasi.
"Apa yang Anda katakan bukan satu-satunya hal yang penting. Yang sangat penting adalah bagaimana Anda mengatakannya," kata penulit studi ini, Md Nasir, mahasiswa doktoral Sekolah Teknik University of Southern California, dalam siaran pers.
"Penelitian kami menegaskan bahwa ini berlaku untuk hubungan pasangan juga," katanya.