Liputan6.com, Jakarta Anda tentu sering memeriksa ponsel Anda, memastikan tak ada yang terlewat sekaligus bisa tetap 'tersambung' dengan keluarga dan sahabat. Namun tahukah Anda bahwa terlalu sering terpaku kepada layar ponsel ternyata dapat membuat Anda mual?
Pada masa kini, kita membicarakan suatu hal kecil bernama “mabuk digital”, dan sejauh ini tidak ada satu aplikaasi pun yang dapat mengatasi hal ini. Beberapa orang merasa sangat pusing dan mual setelah mereka menggunakan gadget mereka (tablet, ponsel pintar, atau laptop). Lainnya mengalami sakit kepala, atau tegang pada mata.
Baca Juga
Baca Juga
Wanita yang cenderung rentan terhadap pusing dan mual akibat gerakan -seperti mual ketika berada dimobil- lebih beresiko terhadap “mabuk digital” ini. Begitu juga dengan orang-orang yang sering mengalami migren atau pernah gegar otak.
Advertisement
Kenapa ini terjadi? Padahal biasanya Anda sedang duduk diam saat memeriksa gadget. Lantas apa yang membuat 'mabuk'
Namun itulah yang menjadi masalah. Layar gadget Andalah yang menampilkan gerakan. Anda sedang melihat pergerakan-seperti dalam aplikasi games, atau video- yang tidak dirasakan oleh tubuh Anda.
"Saya telah merawat banyak pasien dengan vertigo atau pusing akibat posisi yang gejalanya diperparah akibat penggunaan komputer yang terlalu lama,” ujar Clifford Segil, MD, seorang ahli syaraf pada Providence Saint John’s Health Center di Santa Monica, California, pada The Stir, ditulis Selasa, 24/11/2015. “Saya memiliki banyak pasien dalam industri video game yang mengeluh merasa bergerak ketika sedang tidak bermain video game."
Beberapa studi mengatakan hal ini dapat mempengaruhi 50 hingga 80 persen orang.
Dan perasaan berputar tersebut tidak segera menghilang ketika Anda sudah meletakkan ponsel Anda. Dan kecerobohan akibat kurangnya keseimbangan-sama seperti ketika Anda meminum 5 gelas Vodka- bisa menetap untuk sementara. Hal ini bisa sangat berbahaya jika Anda harus melakukan sesuatu, seperti mengendarai mobil.
Anda bisa mencoba mengatasi pemicunya untuk gejala yang Anda alami, saran Dr. Segil. “Perhatikanlah jumlah waktu yang Anda habiskan ketika berada didepan layar komputer atau ponsel Anda sebelum gejala tersebut muncul, lalu tentukan jadwal istirahat sebelumnya,” ujarnya.
“Untuk sebagian orang, mungkin hanya setengah jam, bagi lainnya mungkin akan lebih lama.”