Liputan6.com, Jakarta Keterbatasan seharusnya bukan penghalang bagi siapa saja untuk berprestasi. Seperti Muhammad Sobri, pencetak gol terbanyak saat turnamen rumah susun cup 2015 ini sehari-hari berlatih di jalanan dekat rusun Daan Mogot, bukan lapangan bola.
Baca Juga
"Keterbatasan pada fisik atau tidak ada lahan seperti yang dialami Sobri bukanlah suatu hambatan untuk berprestasi. Situasi apa pun, kalau memang itu passion kita dan punya tekad yang kuat, bakal keluar jadi juara," kata Psikolog Klinis Dewasa Rumah Sakit Bethsaida Serpong, FX Albino Prasodjo kepada Health Liputan6.com di Senayan, ditulis Jumat (27/11/2015)
Semua tergantung mindset masing-masing orang, jadikan kekurangan sebagai sebuah hambatan atau justru sebaliknya, tantangan. Cukup banyak juara yang melihat kekurangan sebagai tantangan yang harus diatasi.
Advertisement
Jika menganggap kekurangan itu sebagai tantangan, mereka akan berhasil dengan segala keterbatasan yang dimiliki. "Kalau orang juara dengan segala fasilitas yang ada, itu biasa. Tapi juara karena keterbatasan, itu luar biasa sekali, dan patut jadi perhatian," kata Albino menerangkan.