Sukses

Akan Hadir Vaksin Kontrasepsi Pria Buatan Anak Negeri

Jika vaksin kontrasepsi ini dalam perkembangan penelitian tidak menunjukkan hasil yang diinginkan, sudah disiapkan plan kedua.

Liputan6.com, Jakarta Peneliti dari Universitas Indonesia (UI) tengah mengembangkan vaksin kontrasepsi pria yang cara kerjanya melumpuhkan sperma. Diharapkan vaksin ini bisa menjadi kontrasepsi yang berguna bagi program keluarga berencana yakni untuk menunda, memberi jeda, dan merencanakan kehamilan.

"Kita harapkan laki-laki yang divaksin membuat spermanya lumpuh sehingga menurunkan angka kesuburan," terang Manajer Riset dan Pelayanan Masyarakat Fakultas UI, dr. Budi Wiweko, SpOG (K) pada konfrensi pers ulang tahun Merck Indonesia ke-45, di Jakarta, Selasa (8/12/2015). 

Baca juga: 

Vaksin kontrasepsi ini tidak berdampak membuat selama-lamanya sperma jadi tidak subur, melainkan hanya sementara waktu sekitar lima tahun. "Nanti kalau dibuat permanen lalu ingin punya anak lagi bagaimana? Jadi kita buat ini berdampak sementara waktu saja," terangnya.

Efektivitas kinerja vaksin ini menurut dokter yang disapa Iko itu bagus saat uji laboratorium. Namun menurutnya ini masih dalam tahap penelitian awal. Diperkirakan sekitar lima hingga enam tahun ke depan baru bisa diaplikasikan.

Dalam pengembangan vaksin ini, dokter Iko menekankan pembuatan vaksin yang lebih murah. Sehingga nanti jika sudah bisa diaplikasikan, banyak pria bisa memanfaatkannya.

Jika vaksin kontrasepsi ini dalam perkembangan penelitian tidak menunjukkan hasil yang diinginkan, sudah disiapkan plan kedua, yakni tisu untuk melumpuhkan sperma sehingga gagal membuahi sel telur ketika berhubungan intim.

Video Terkini