Sukses

Juli: Kontroversi Pembalut Berbahaya, Minion, dan Mudik Lebaran

Kaleidoskop 2015 meliputi tiga peristiwa heboh, mulai kontroversi pembalut, film minion dan persiapan mudik lebaran

Liputan6.com, Jakarta Pada pertengahan tahun 2015 khayalak luas memperhatikan beberapa peristiwa ini. Diawali dengan kontroversi antara YKLI dengan Kemenkes perihal pembalut berbahaya, dilanjut dengan film Minion terbaru yang dianggap kurang pantas sebagai tontonan anak-anak hingga ragam informasi seputar persiapan mudik dan jelang lebaran 2015.

Berikut kaleidoskop Juli 2015 yang kami susun untuk Anda;

1. Kontroversi pembalut berbahaya

Menanggapi isu pembalut berbahaya yang beredar di masyarakat, Menteri Kesehatan Nila Moeloek menegaskan ambang batas klorin masih aman.

Perdebatan ini muncul dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menemukan bahan berbahaya klorin pada pembalut dan pantyliner. Beredar kabar kandungan klorin dalam pembalut dapat menimbulkan gangguan kesehatan reproduksi pada wanita, selain itu risiko keputihan, gatal-gatal, iritasi bahkan risiko kanker.

Kemenkes menanggapi isu bahaya pada pembalut ini dengan menegaskan bahwa batas klorin pada pembalut masih aman. Kemenkes mengatakan masih ada bahan yang lebih berbahaya dari klorin, yaitu dioxine. Meluruskan perihal tersebut, Ahli farmakologi dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Prof Zullies Ikawati, Apt mengatakan bahwa penemuan YLKI cenderung tidak menjawab keresahan masyarakat yang berujung pada fokus masyarakat pada risiko kanker akibat klorin. Berikut selengkapnya...

2. Minion dapat kritik dari orangtua

Film Minions mempertontonkan kekerasan?

Tak hanya itu film yang bersegmentasi bagi anak-anak ini, mendapatkan kritikan yang cukup pedas dari beberapa orang tua. Para orangtua cukup kaget mendengar ucapan tidak layak dari salah satu boneka minion yang didapatkan dari paket makanan sebuah resto cepat saji. Namun pihak resto tersebut menyebutkan bahwa mainan mereka berbicara dalam bahasa "Minionese" yang tidak mengandung arti melenceng. Ini berita lengkapnya.

3. Ragam persiapan mudik dan jelang lebaran 2015

Persiapan jelang mudik lebaran 2015 menghadirkan beragam kiat dalam perjalanan mudik agar tubuh tetap sehat dan bugar selama perjalanan hingga tiba di kampung halaman.

Kementerian Perhubungan memperkirakan puncak arus mudik berisiko tinggi. Upaya untuk mencegah segala risiko yang berbahaya, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Prof dr Tjandra Yoga Aditama memberikan tujuh poin penting untuk bekal selama mudik. Apa saja? Cek link ini. 

 

 

Â