Liputan6.com, London - Kekejaman ISIS belum berakhir. Organisasi yang memonitor gerak-gerik ISIS, Mosul Eye, mengatakan ISIS dikabarkan mengeluarkan perintah untuk membunuh anak-anak difabel dan down syndrome. Anak-anak tak berdosa ini bakal dibunuh dengan dicekik maupun disuntik.
Baca Juga
Hingga kini, sudah terkonfirmasi 38 anak-anak difabel dibunuh. Para korban berusia 1 minggu hingga 3 bulan. Bayi ini sebagian besar anak dari pejuang asing yang menikah dengan wanita setempat seperti yang diberitakan The Sun, Selasa (15/12/2015). Diperkirakan anak-anak ini dibunuh di Suriah dan Mosul, Irak.
"Melalui monitoring dan mengikuti insiden kematian anak-anak dengan down syndrome dan difabel lainnya, kami mengetahui Dewan Syar'i ISIS memunculkan fatwa oral kepada anggotanya untuk membunuh bayi yang baru lahir dengan down syndrome, cacat bawaan, dan anak-anak cacat," seperti diungkap juru bicara kelompok Mosul Eye.
Advertisement
"Rasa-rasanya ISIS tidak cukup hanya membunuh pria, wanita, orang tua dan sekarang mereka membunuh anak-anak tak berdosa," kecam juru bicara ini lagi.
"Jika hal ini benar, berarti ISIS telah mengikuti yang sama dengan NAZI yang membunuh anak-anak difabel karena dianggap beban negara," tutur juru bicara ini lagi. (*)
Â