Liputan6.com, Jakarta Sejak mendengar kejadian Hepatitis A yang menimpa puluhan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), tim dari Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor segera melakukan penyelidikan penyebab merebaknya Hepatitis A di kawasan pendidikan tinggi terkenal ini.
Hasilnya, ditemukan adanya virus Hepatitis A pada beberapa galon air minum di kantin dan asrama. Temuan ini diperoleh setelah tim menyelidiki lebih teliti di Laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan, Jakarta dan hasilnya dikeluarkan 11 Desember 2015.
Baca Juga
"Kami temukan pada beberapa galon baik yang ada di kantin maupun asrama tercemar virus Hepatitis A dan coliform," terang Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kemenkes RI, Prof. H. M Subuh di Kantor Kemenkes RI, Selasa (15/12/2015).
Advertisement
Namun Subuh menekankan belum tentu pemicu KLB (Kejadian Luar Biasa) Hepatitis A dari galon-galon air minum tersebut.
"Belum tentu positif dari situ (galon air minum) juga, bisa jadi dari penjamah makanan. Kami kan belum lakukan pemeriksaan," tutur Subuh.
Rencananya pada Rabu (16/12/2015) akan dilakukan pemeriksaan makanan dan kesehatan pada para pedagang makanan yang berada di kawasan IPB.
Pencegahan
Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis A menimpa 28 mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Dari pemeriksaan massal yang dilakukan selama dua hari, terdapat 11 mahasiswa yang suspect hepatitis A.
Mereka sudah dirujuk untuk melakukan tes darah dan mendapatkan perawatan lebih lanjut. Untuk mencegah penularan kejadian luar biasa hepatitis A, IPB melakukan cepat tanggap dengan melaksanakan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh mahasiswa.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof Yonny Koesmaryono menyebutkan IPB juga melakukan sosialisasi mengenai gizi seimbang, keamanan pangan, profil kantin sehat, penyuluhan kebersihan lingkungan di dalam dan luar kampus.