Liputan6.com, New York- Perkembangan teknologi makin memudahkan manusia untuk melakukan banyak hal. Termasuk pengukuran tekanan darah yang dilakukan sendiri tanpa perlu ke petugas medis. Namun uniknya, pada banyak orang saat diperiksa oleh tenaga medis, dokter misalnya, tekanan darahnya lebih tinggi dibanding saat di rumah.Â
Kondisi tersebut biasa disebut white-coat hypertension dan biasanya para tenaga medis mengatakan hal ini karena kecemasan berada di lingkungan medis. Namun riset terbaru di Journal of the American College of Cardiology menemukan fenomena ini bisa lebih berbahaya.
Baca Juga
Dalam studi tersebut, ternyata orang-orang yang mengalami white-coat hypertension dua kali lebih berisiko terkena penyakit jantung dan stroke setelah sembilan tahun dalam kondisi seperti itu berturut-turut.
Advertisement
Memang saat stres tekanan darah bisa melonjak tinggi, ini biasanya terjadi ketika menunggu dokter atau cemas dengan penyakit yang dialami. Namun menurut penulis studi dari University of Texas Southwestern Medical Center, Amerika Serikat, Wanpen Vongpatanasin, lonjakan tekanan darah saat diperiksa oleh dokter bukan sekadar stres semata. Hal ini bisa jadi sinyal ada disfungsi pada sistem pembuluh darah, terutama ketika sedang stres seperti dikutip dari laman Men's Health, Sabtu (19/12/2015).
Menurut dokter Vongpatanasin, jika Anda memiliki kondisi white-coat hypertension, cara untuk mengatasinya sama dengan ketika alami tekanan darah tinggi biasa yakni kurangi asupan garam dan olahraga rutin.Â