Hingga Usia 17 Tahun, Otak Anak Terus Berkembang

Liputan6.com, Jakarta Tumbuh kembang anak tak hanya secara fisik, namun keadaan otak dan memorinya pun ikut berkembang. Saat di sekolah tentunya para pengajar memiliki beragam cara untuk terus mengasah memori otak anak.

Seorang anak dengan usia 12 - 17 tahun sedang mengalami puncak keingintahuan terhadap sesuatu hal. Karena itu, orang tua dan pengajar di sekolah perlu memberikan pendampingan dengan cara yang baik.

Astrid Wulandari seorang guru physical and social education di Cikal Amri Sekolah berbasis Internasional, sekaligus School Counselor untuk siswa-siswi SMP dan SMA di sekolah tersebut mengatakan, "Untuk masa pertumbuhan anak dengan pikiran yang terus berkembang, anak harus mengetahui kegunaan dari apa yang mereka pelajari."

"Oleh karena itu, anak akan lebih mudah ingat, karena ia bisa merelasikan ilmu yang ia pelajari di kehidupan sehari-hari," kata Astrid saat ditemui di acara karnival Cikal Amri, Jumat 18 Desember 2015.

Dalam melatih memori otak anak, Sekolah Cikal Amri memberikan pelajaran dengan beberapa materi psikologis dalam menciptakan memori otak yang baik.

Salah satu mata pelajaran yang berhubungan dengan perkembangan anak ialah Physical and Social Education, di mana materi psikologis yang dipelajari meliputi learning style and how to remember something yang bermanfaat untuk anak menjadi individu yang lebih kreatif dan mudah dalam mengingat sesuatu.

"Maksud dari mata pelajaran tersebut agar anak dapat mengingat sesuatu hal dengan mudah. Misalnya membuat singkatan seperti mejikuhibiniu, dengan cara itu anak akan lebih kreatif di masa perkembangannya," tutur Astrid. (*)