Liputan6.com, Jakarta Peneliti telah menemukan hubungan antara sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrom/IBS) dan vitamin D. Mereka menyarankan orang yang mengalami gangguan kronis di saluran pencernaan mengonsumsi vitamin D. Atau sering-sering berjemur di bawah sinar matahari.
Namun, dokter yang belum yakin penyebab kondisi yang memengaruhi 15 persen populasi di wilayah barat ini tapi diketahui diet dan stres membuat IBS semakin buruk. Sebab, beda orang beda pula cara memengaruhinya. Ada yang mengalami diare atau sembelit, ada juga yang memiliki kebiasaan sering buang air.
Baca Juga
"Tidak ada penyebab tunggal dan belum ada obatnya. Kondisi ini kurang dipahami oleh pasiennya tapi berdampak parah pada kualitas hidup penderitanya," kata pemimpin studi Dr Bernard Corfe dikutip dari situs Daily Mail, Selasa (22/12/2015)
Advertisement
Pada akhirnya para peneliti menguji 51 orang pasien untuk memeriksa kadar vitamin D mereka. Diketahui sebagian besar dari mereka kekurangan vitamin D. "Kami bisa memberikan wawasan baru potensial dan cara baru untuk mengelolanya. Mereka dapat mengambil manfaat dari suplementasi dengan vitamin D," kata Bernard sambil menekankan bahwa suplemen telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah serta mengurangi risiko penyakit jantung dan ginjal.