Liputan6.com, Jakarta Sit up dianggap tidak baik oleh para pelatih kebugaran profesional sehingga harus segera 'dimusnahkan'. Salah satu jenis gerakan di olahraga yang disebut dapat membuat perut jadi kotak-kotak enam (six pack) merupakan biang keladi penyebab cedera punggung bagian bawah. Sebab, selama sit up, pelakunya terlalu banyak alami tekanan pada tulang belakang.
Baca Juga
Angkatan Darat di Amerika Serikat yang selama ini mengharuskan anggotanya melakukan sit up, mulai mencari gerakan lain untuk mengganti gerakan ini. Lima puluh enam persen dari 10.000 personel Angkatan Darat mengalami cedera akibat sit up. Dari hasil liputan salah satu media Navy Times, diketahui juga Angkatan Laut di AS mengambil langkah serupa.
Sebelum AD dan AL di AS berencana menghapus sit up dari rutinitas harian, angkatan bersenjata di Kanada telah lebih dulu menghapusnya. Mereka mengganti gerakan sit up dengan mengangkat karung sebera 44 pound.
Advertisement
Seorang profesor biomekanik tulang belakang di University of Waterloo di Kanada bernama Stuart McGill mengatakan, telah ditemukan banyak penelitian bahwa sit up benar-benar membuat tulang belakang meradang. "Sit up dapat menekan saraf yang dapat menyebabkan nyeri, yang pada akhirnya berisiko menyebabkan hernia," kata dia dikutip dari situs Daily Mail, Kamis (24/12/2015)
Juru bicara American Council on Exercise Pete Mc Call dan pencipta video seri latihan paling populer 'P90X' Tony Horton menganggap sit up ini sebagai gerakan tradisional yang sudah termakan zaman alias kuno. Sudah waktunya kini para ahli kebugaran mencari ganti dari gerakan sit up.
Tampaknya hal ini harus segera dilakukan karena National Institute of Neurological Disoreders and Stroke menemukan, 80 persen orang dewasa di AS mengalami nyeri punggung bagian bawah di beberapa titik di dalam hidup mereka.
Sebuah survei terbaru juga menunjukkan, seperempat orang dewasa mengalami nyeri punggung bawah dalam tiga bulan terakhir.