Liputan6.com, Jakarta Mengonsumsi minuman berenergi agar stamina tetap stabil atau mengkonsumsi kafein di saat kurang tidur ternyata sangatlah berbahaya.
Pria berusia 20 tahun asal Jepang meninggal karena keracunan kafein. Pria yang berasal dari wilayah barat daya Kyushu ini kehilangan nyawanya akibat terlalu banyak meminum kafein.
Menurut penelitian forensik yang dilakukan oleh Universitas Fukuoka, terdapat sepotong pil kafein dalam perutnya. Namun penyebab kematiannya adalah kelebihan saat mengkonsumsi minuman berkafein.
Advertisement
Baca Juga
Pria itu bekerja di salah satu pom bensin 24 jam dan selalu pulang pada saat menjelang subuh. Ironis, bukannya pergi tidur setelah bekerja justru ia tidak bisa langsung terlelap. Dia bahkan seringkali tak tidur selama 24 jam atau hanya tidur sebentar sebelum mulai bekerja. Karenanya pria itu lantas mengonsumsi banyak minuman berkafein untuk membantunya tetap terjaga saat bekerja.
Dia mengalami muntah beberapa kali selama bertahun-tahun akibat keracunan kafein. Menurut Japan Times, sebelum meninggal ia muntah dan dilarikan ke rumah sakit, namun tak lama kemudian nyawanya tak tertolong.
Ini adalah kasus overdosis kafein pertama di Jepang. Namun kasus serupa juga terjadi di AS. Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan itu adalah kasus pertama yang telah dilaporkan.
"Kami belum pernah mendengar hal fatal akibat keracunan kafein," ujar tim Kementerian Kesehatan Jepang, laman India Times, Jumat (25/12/2015).
Saat ini, Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat juga sedang menyelidiki 13 kematian serupa.