Liputan6.com, Jakarta Cara penurunan berat badan berbeda-beda bagi tiap orang. Ada yang bisa langsung turun adapula yang lalui beragam hal baru bisa capai berat badan ideal. Wanita asal Amerika Serikat, Erika Kendall butuh waktu panjang untuk bisa capai berat badan ideal.
Pada awalnya, Erika ingin menurunkan berat badannya yang berlebih dengan cara olahraga setiap malam dengan total 700 kalori terbakar. Setelah bekerja keras berolahraga, ia 'menghadiahi' dirinya keripik nachos.
Baca Juga
"Sesudah sesi training, aku makan nachos lalu tidur," tulis Erika dalam blog pribadinya seperti dikutip laman Eat Clean, Rabu (30/12/2015).
Advertisement
Baca Juga
Usahanya gagal, berat badannya tak kunjung turun dengan cara tersebut. Wanita ini malah kesal dan melampiaskan kegagalannya turunkan berat badan dengan konsumsi makanan. Tak ayal berat badannya bertambah.
Erika harus berterimakasih karena jatuh sakit sesudahnya, sehingga ia hanya bisa konsumsi makanan clean eating, alias pola makan berrsih dan sehat. "Aku sakit, dan satu-satunya cara yang bisa aku konsumsi hanya sayur mentah. Dan ternyata berat badanku turun, sehingga tetap ku lanjutkan cara konsumsi makanan yang banyak sayuran dan sedikit nasi."
Ia juga mengurangi asupan makanan olahan dan daging. Ia juga tak pernah menghitung berapa lama lagi hari diet yang akan ia jalani.
"Aku baru sadar, bahwa menjaga asupan makanan itu terletak pada makanan yang dikonsumsi setiap hari bukan hanyaa dalam jangka waktu tertentu," terangnya.
Dan akhirnya, kombinasi antara diet clean eating, menjaga emosi, dan olahraga berat badannya secara perlahan turun. Dalam kurun waktu setahun terjadi penurunan 45 kg hingga beberapa bulan kemudian berhasil turun dengan total 85 kg.
Erika pun menceritakan perjalanan panjang penurunan berat badannya dalam sebuah blog. "Orang-orang selalu berpikir segala sesuatu terjadi dalam waktu cepat. padahal tidak. Ada jalan panjang untuk bisa mencapai berat badan seperti ini," tuturnya.