Liputan6.com, Jakarta Pria yang penisnya tak mampu ereksi sempurna berisiko membuat kehidupan seksualnya tak indah. Selain itu, pria dengan disfungsi ereksi (DE) berisiko alami kematian dini hingga 70 persen seperti dituliskan dalam sebuah studi baru dari University of Mississipi.
Kesehatan kardiovaskular yang buruk biasanya sebabkan DE seperti diungkapkan profesor urologi dari Southern Illinois University School of Medicine, Amerika Serikat, Tobias Köhler, M.D. Sehingga ketika mengalami Mr. P tak bisa keras, menjadi tanda awal ada masalah dengan kesehatan jantung.
"Faktanya pria yang alami DE terkait masalah kardiovaskular, terancam alami problema kesehatan jantung dalam lima tahun ke depan seperti serangan jantung," tutur Köhler lagi, dikutip dari Men's Health, Sabtu (2/1/2016).
Advertisement
Baca Juga
Pertama-tama sebaiknya mengetahui bahwa pembuluh darah yang mengalirkan darah ke penis itu sangat kecil yakni hanya satu hingga dua milimeter. Sehingga ketika ada plak di pembuluh darah -- akibat diet tak sehat, kurang olahraga, merokok, usia, genetika-- aliran darah ke penis akan terblokir. Sehingga tidak mungkin alami ereksi seperti dijelaskan Köhler.
Jika plak terus meningkat jumlahnya, hal tersebut akan berpengaruh ke arteri yang lebih besar, seperti yang bertanggung jawab membawa darah menuju dan dari jantung. Hal ini bisa sebabkan serangan jantung.
Oleh karena itu jika alami DE segera temui dokter untuk melakukan pengecekana. Jika ini adalah tanda dari masalah kardiovaskular, bisa diatasi masalahnya sebelum terjadi hal fatal.
"Jika secara konsisten penis tak mampu tegak selama tiga bulan, segera periksakan diri ke dokter," saran Köhler.
Jika benar ketidakmampuan penis untuk ereksi karena ada plak di arteri, dengan memperbaiki pola makan dan olahraga bisa mengembalikan stamina organ intim Anda.
Â
Â