Sukses

Penderita Kanker Payudara Umumnya Suka Makanan Manis?

Sebuah penelitian belum lama ini menemukan kemungkinan penyebab pertumbuhan sel kanker,

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian belum lama ini menemukan kemungkinan penyebab pertumbuhan sel kanker, yaitu gula baik itu sukrosa, glukosa atau fruktosa. Temuan yang publikasikan dalam jurnal Cancer Research ini melaporkan tingginya konsumsi gula ternyata berkaitan dengan kasus tingginya kanker payudara.

Seperti diberitakan Today, Sabtu (2/1/2015), penelitian ini menguji coba tikus untuk mengetahui bagaimana mekanisme pertumbuhan kanker. Lorenzo Cohen dari University of Texas MD Anderson Cancer Center mengatakan, fruktosa mempengaruhi proses metabolisme, atau disebut LOX-12. Inilah yang menyebabkan sel kanker bermetastasis, atau menyebar.

"Banyak pasien yang tidak peduli makanan hingga akhirnya didiagnosis dengan kanker. Penelitian ini menambah satu lagi potongan bukti, gaya hidup seperti diet yang tidak sehat, rokok dan kurang olahraga dapat memicu kanker," kata Cohen.

Cohen mencatat gula fruktosa menyebabkan pertumbuhan tumor lebih cepat pada tikus. "Fruktosa banyak diproses oleh lever, sedangkan glukosa oleh pankreas. Hal ini memicu tumor yang lebih besar dan lebih cepat. Tapi tampaknya fruktosa mendorong proses inflamasi lebih besar dibandingkan  glukosa," kata Cohen.

Meski demikian, menurut Cohen, penelitian ini masih belum cukup menjelaskan bagaimana LOX-12 ini memengaruhi kanker. Tapi dia mencatat, konsumsi fruktosa yang meningkat di Amerika sebanding dengan tingginya angka kasus penderita kanker. 

Sementara ahli lainnya berpendapat, belum ada penelitian jelas kalau fruktosa yang merupakan gula alami yang ada pada buah dan madu ini lebih buruk daripada gula lainnya. Namun Cohen bersikeras menyatakan, konsumsi gula berlebihan bagaimanapun akan menjadi racun di tubuh, apapun jenis gula itu. 

"Kita perlu gula. Zat ini merupakan sumber energi dan kami membutuhkannya untuk hidup. Namun jika dikonsumsi berlebihan akan berakibat serius," ungkapnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, batas aman konsumsi gula tidak lebih dari 5 persen kalori. Sedangkan fruktosa dianggap memiliki 4 kalori per gram.

Cohen sendiri merekomendasikan jumlah maksimum gula sekitar 6 sendok teh sehari untuk wanita dan 9 sendok teh per hari untuk pria. Dia pun mengingatkan, sekaleng soda mengandung 10 sendok teh gula.

Studi lain menunjukkan, konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes dan penyakit Alzheimer. Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Juni lalu mencatat, akibat konsumsi gula berlebihan, 184.000 orang tewas per tahun.