Liputan6.com, Jakarta Satu resolusi dari tahun ke tahun yang tampaknya tak bakal dilupakan seseorang adalah menurunkan berat badan. Setelah itu rencana pun disusun supaya resolusi itu terwujud. Namun, ketika akan menjalankannya, mereka kerap dibikin bingung diet dan olahraga apa yang benar-benar dapat menurunkan bobot tubuh mereka. Haruskah kardio saja atau lebih baik digabung dengan latihan beban?
Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum memilih kedua jenis olahraga ini adalah sadar akan kemampuan diri sendiri. Sebab, mana yang lebih baik tidak ada, karena kedua-duanya baik.
Baca Juga
Baca Juga
Matius Haines, dosen senior di bidang kesehatan dan kesejahteraan di University of Huddersfiled mengatakan, kardio seperti berjalan dan bersepeda dapat membakar lebih banyak kalori. Tapi angkat beban dapat meningkatkan metabolisme di hari-hari berikutnya. Jika sanggup, lakukan HIIT (High Intensity Interval Training), latihan sederhana dengan waktu yang sebentar tapi dapat meningkatkan metabolisme sekaligus membakar lemak di tubuh.
Advertisement
Menurutnya Matius, HIIT dianggap lebih efisien dan cocok dilakukan bagi mereka yang tergolong sibuk. Hanya 20 sampai 30 menit sekali latihan, membawa perubahan yang sangat besar. Metabolisme terjaga lemak pun terkikis perlahan.
Namun, seperti dikutip dari situs Daily Mail, Rabu (6/1/2016), HIIT tidak dianjurkan untuk semua orang. Hanya beberapa orang yang boleh melakukannya, karena sifatnya yang sangat melelahkan.
Lebih lanjut, Matius menekankan, berat badan tidak akan turun jika seseorang hanya fokus pada olahraga saja tanpa memperdulikan jumlah dan jenis makanan yang mereka konsumsi sehari-hari.
Â