Liputan6.com, Jakarta Kantung-kantung menyerupai telur berisi tubuh manusia tak bernyawa akan menjadi peti mati masa depan. Desainer Italia yang menciptakannya menamai teknik pemakaman ramah lingkungan ini sebagai Capsula Mundi.
Baca Juga
Seperti diberitakan Foxnews, Rabu (6/1/2016), peti mati ini memungkinkan tubuh manusia yang membusuk membantu pertumbuhan pohon. Seperti halnya janin, kantung ini akan ditanam di tanah, kemudian akan dipilih tumbuhan yang dapat ditanam langsung di atas tanah. Dengan begitu, pohon akan menyerap nutrisi dari proses pembusukan mayat.
"Ketika manusia meninggal, tubuhnya akan ditempatkan dalam posisi janin dan dimasukkan ke sebuah kantung. Setelah itu, akan dipilih pohon apa yang dapat ditanam di atas tanahnya. Setalah itu, keluarga dan teman-teman mendiang dapat menjaga pohon tersebut," tulis situs Capsula Mundi.
Advertisement
Selain menjadi daya tarik kehidupan tumbuhan, menurut situs tersebut, manusia yang meninggal juga dapat tetap hidup untuk orang yang dicintainya. "Penggunaan peti mati hanya menghabiskan lahan, sedangkan capsula mindi memiliki visi kehidupan selamanya," kata dia.
"Capsula mindi didedikasikan untuk seluruh kehidupan manusia. Sebab dengan adanya pohon, maka dia telah berkontribusi untuk kesehatan bumi," tulis situs tersebut.*