Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Inggris terus mengingatkan seluruh masyarakat di London untuk mengubah gaya hidup sehari-hari guna terhindar dari obesitas. Salah satu hal sederhana yang harus dilakukan adalah mengurangi konsumsi gula sehari-hari.
Baca Juga
Akademisi dari Queen Mary, London, memperkirakan, jika selama lima tahun mereka melakukan hal itu, 1,5 juta warga di Inggris selamat dari kasus kelebihan berat badan. Sebab, jika orang dewasa mengonsumsi 38 kalori lebih sedikit per hari, mereka akan kehilangan 1,2 kilogram per dua minggu. Dan mereka dianjurkan untuk tidak terlalu banyak minum minuman bersoda dan jus buah kemasan.
Dengan menggunakan model komputer, mereka kembali memperkirakan, terlalu sering mengonsumsi minuman bersoda dan jus buah kemasan, 500,000 orang dewasa dan anak-anak akan mengalami kelebihan berat badan, dan satu juta orang sedikit gemuk.
Advertisement
Tapi jika itu dikurangi, seperti sebuah penelitian yang diterbitkan di dalam Lancet Diabetes and Endocrinology, akan ada 300.000 lebih sedikit kasus diabetes tipe 2.
Penulis utama yang juta peduli terhadap makanan dan minuman manis Profesor Graham MacGregor mengatakan, penelitian ini menunjukkan, efek yang akan dirasakan jika asupan energi dari minuman manis dikurangi,"Karena itu bisa menurunkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2 untuk jangka panjang."
Menurut ahli gizi Kawther Hashem, Inggris telah lama menjadi bangsa yang sangat doyan makanan dan minuman manis, yang membuat orang-orang di sana kelebihan berat badan dan obesitas. "Kami tentu mengharapkan manis yang secukupnya saja tapi ternyata tidak," kata dia dikutip dari situs Daily Mail, Jumat (8/1/2016)
Jika produsen makanan bisa mengurangi kadar garam di dalam makanannya, lanjut dia, diharapkan juga mengurangi kadar gulanya. Sebab, orang perlu diet gula untuk terhindar dari obesitas.