Sukses

Lakukan Dulu Pekerjaan yang Paling Dibenci Sesampainya di Kantor

Sesampainya di kantor, hindari mengecek email, cobalah lakukan tugas yang paling Anda benci karena sulit atau hal lain.

Liputan6.com, Jakarta Sampai kantor apa yang Anda lakukan terlebih dahulu? Hindari mengecek email yang bisa membuat Anda stres, tapi cobalah melakukan tugas yang paling Anda benci karena sulit atau hal lain, yang ada di daftar pekerjaan yang harus diselesaikan.

Menurut penulis psikologi Eric Barker, kunci agar hari Anda berjalan sukses adalah melakukan hal yang terburuk t

erlebih dahulu yang ada di dalam daftar pekerjaan.

Jangan khawatir apabila pekerjaan tersebut malah membuat hari-hari Anda semakin buruk. Ada beberapa bukti yang cukup kuat bahwa melakukan pekerjaan yang paling dibenci bakal membuat Anda menjadi manusia yang lebih efisien. 

Para ahli psikologi lainnya selain Barker mengidentifikasi adanya hubungan antara kontrol diri dan waktu Anda. Ada beberapa alasan lainnya bahwa Anda harus melakukan pekerjaan yang paling dibenci terlebih dahulu seperti dilansir Bustle, Jumat (8/1/2016):

1. Kemampuan karena keterbatasan

"Yang harus saya lakukan adalah mengubah pandangan awal saya bahwa menghindari sesuatu yang biasanya saya lakukan pertama kali di hari saya," kata Barker.

Barker memperkuat pernyataannya dengan mengutip perkataan ahli terkemuka Roy Baumeister, "Semakin lama orang terjaga, maka semakin banyak masalah kontrol diri yang terjadi. Kebanyakan sesuatu menjadi buruk di sore hari. Diet jadi gagal karena mengemil di sore hari, tidak sarapan atau di pertengahan pagi. Ini mendorong melakukan kejahatan yang kebanyakan terjadi setelah tengah malam."

2. Otak lebih waspada di pagi hari

Ketahuilah otak Anda paling waspada dalam dua hingga tiga jam setelah bangun tidur. Dosen Harvard Medical Orfeu Buxton mengatakan pagi hari merupakan waktu yang paling waspada di sepanjang hari.

3. Tugas prioritas menghalangi

Rata-rata orang menunda melakukan hal-hal yang ditakuti dengan memprioritaskan tugas tanpa berpikir, seperti memeriksa email. Namun, penelitian menunjukkan membaca email adalah pemicu stres.

Orang yang menghabiskan sedikit waktu untuk membaca email diketahui kurang stres sehingga lebih produktif. Stres adalah pembunuh kemauan terbesar Anda, yang akhirnya menjadi problem. Orang menjadikan alasan utama tak mau melakukan karena tak ada kemampuan.