Liputan6.com, New York: Penelitian menunjukkan bahwa metode menarik penis keluar vagina dan berejakulasi di luar dapat digunakan sebagai pencegahan kehamilan. Sebelumnya, ada persepsi umum yang menyatakan bahwa efektivitas metode ini sebagai kontrasepsi, hampir sama dengan berhubungan seks tanpa pengaman. Untuk sebagian orang metode ini cukup berhasil, setidaknya sekali. Dan kenyataannya, metode ini menjadi pilihan yang menarik bagi sebagian orang.
Sebuah penelitian pada 2008 yang dipublikasikan majalah Contraception, baru-baru ini, menunjukkan bahwa metode ejakulasi di luar ini hanya dua persen kurang efektif dibandingkan kondom. Kondom memiliki rata-rata kegagalan sebesar dua persen. Sementara penarikan "Mr P" memiliki risiko kegagalan sebesar empat persen. Masalah baru timbul ketika kondom atau metode ejakulasi di luar ini tidak dilakukan dengan benar. Hal ini meningkatkan risiko kegagalan menjadi 20 persen. Dengan kata lain, menarik penis sebelum ejakulasi sekarang sudah terbukti secara ilmiah dapat digunakan sebagai kontrasepsi.
Untuk menerapkan metode ini, ternyata tak semua posisi bercinta cocok. Berikut beberapa posisi yang sesuai untuk manuver ini. Seperti dilansir AskMen.com, dengan posisi-posisi ini, kaum pria lebih mudah menarik penisnya dan dapat berejakulasi di atas payudara, bokong, atau perut pasangannya:
1. Pull-out puppy
Pull-out puppy atau yang lebih dikenal dengan doggy style menawarkan kemudahan untuk mengeluarkan Mr P, sehingga si pria dapat berejakulasi di bokong pasangan. Jika Anda pria, lakukan bagaimanapun Anda suka melakukannya. Sebelum orgasme, segera keluarkan dan semburkan sperma Anda di bagian belakang tubuh pasangan.
2. The Yahtzee
Posisi ini dikenal sebagai posisi misionaris. Dengan posisi ini, Anda dapat dengan mudah mengeluarkan penis sebelum "ledakan" terjadi. Di posisi ini, Anda dapat mengeluarkan Mr P dengan bertumpu pada tangan dan menumpahkan "isinya" di perut pasangan. Sebagai alternatif, tahan saat-saat terakhir dan gunakan tangan Anda untuk menggerakkannya ke payudara pasangan Anda, atau mulutnya, untuk grand finale.
3. Fontana di sborrata
Di Inggris, ini berarti air mancur mani. Untuk melakukan posisi ini, si pria dan wanita harus sama-sama berdiri. Si wanita menghadap si pria, dengan satu kaki diangkat yang disangga dengan tangan si pria. Alternatif lain, si wanita berdiri menjorok ke depan, sementara si pria menahannya dengan memeganginya dari belakang. Bagaimanapun Anda melakukannya, Anda akan berakhir dengan fontana di sborrata. Dengan posisi ini, menarik penis keluar sangatlah mudah, hanya dengan mengambil satu langkah ke belakang.
Perlu Anda ingat, untuk melakukan metode mengeluarkan sperma di luar "Miss V" ini, janganlah menggunakan posisi bercinta yang salah, seperti:
1. The Sperm-jacker
Posisi ini dikenal sebagai posisi wanita di atas. Ini merupakan pilihan posisi yang buruk untuk melakukan metode ini. Pasalnya, laki-laki akan lebih sulit untuk melepaskan "tunggangan" wanita, karena wanitalah yang memegang kendali. Ketika bercinta dengan posisi ini, si lelaki harus memberitahu pasangannya ketika akan berejakulasi. Si wanita pun harus segera merespon dengan melepaskan Mr P.
Jika Anda pria, ini artinya Anda tidak memegang kendali. Sperm-jacker dapat juga disebut perangkap wanita yang ingin "mencuri" sperma Anda untuk membuatnya hamil. Posisi di atas pria menguntungkan wanita tipe "pencuri" ini. Hal ini dapat menjadi alasan bagi Anda supaya tidak melakukan seks tanpa pengaman dengan seseorang yang tidak Anda kenal atau percayai.
Mengeluarkan dengan aman:
Perlu Anda ingat, metode di atas sama sekali tidak melindungi Anda dari penyakit menular seksual. Selain itu, ini bukanlah metode kontrasepsi yang dianjurkan. Jika Anda tidak tahu bagaimana "mengendalikan" diri Anda, jangan lakukan! Metode ini tidak direkomendasikan bagi mereka yang berusia di bawah 20 tahun. Kehamilan yang tak diinginkan bukanlah suatu hal yang main-main. Jadi, jika pasangan Anda menuntut Anda untuk menumpahkan "jus cinta" di dalam vaginanya, pikirkan panjang-panjang sebelum beraksi. Sepintas, ini memang terdengar seperti ide yang panas, tetapi jangan mau dibodohi. Ketika hubungan seks berakhir, penyesalan akan datang.
Pelajarilah siklus menstruasi pasangan Anda. Pelajari bersama pasangan kapan masa-masa suburnya. Faktanya, masa subur wanita hanyalah beberapa hari dalam sebulan. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat "menunggang tanpa pelana" tanpa tekanan untuk mengeluarkan sperma di luar.(LUC)
Sebuah penelitian pada 2008 yang dipublikasikan majalah Contraception, baru-baru ini, menunjukkan bahwa metode ejakulasi di luar ini hanya dua persen kurang efektif dibandingkan kondom. Kondom memiliki rata-rata kegagalan sebesar dua persen. Sementara penarikan "Mr P" memiliki risiko kegagalan sebesar empat persen. Masalah baru timbul ketika kondom atau metode ejakulasi di luar ini tidak dilakukan dengan benar. Hal ini meningkatkan risiko kegagalan menjadi 20 persen. Dengan kata lain, menarik penis sebelum ejakulasi sekarang sudah terbukti secara ilmiah dapat digunakan sebagai kontrasepsi.
Untuk menerapkan metode ini, ternyata tak semua posisi bercinta cocok. Berikut beberapa posisi yang sesuai untuk manuver ini. Seperti dilansir AskMen.com, dengan posisi-posisi ini, kaum pria lebih mudah menarik penisnya dan dapat berejakulasi di atas payudara, bokong, atau perut pasangannya:
1. Pull-out puppy
Pull-out puppy atau yang lebih dikenal dengan doggy style menawarkan kemudahan untuk mengeluarkan Mr P, sehingga si pria dapat berejakulasi di bokong pasangan. Jika Anda pria, lakukan bagaimanapun Anda suka melakukannya. Sebelum orgasme, segera keluarkan dan semburkan sperma Anda di bagian belakang tubuh pasangan.
2. The Yahtzee
Posisi ini dikenal sebagai posisi misionaris. Dengan posisi ini, Anda dapat dengan mudah mengeluarkan penis sebelum "ledakan" terjadi. Di posisi ini, Anda dapat mengeluarkan Mr P dengan bertumpu pada tangan dan menumpahkan "isinya" di perut pasangan. Sebagai alternatif, tahan saat-saat terakhir dan gunakan tangan Anda untuk menggerakkannya ke payudara pasangan Anda, atau mulutnya, untuk grand finale.
3. Fontana di sborrata
Di Inggris, ini berarti air mancur mani. Untuk melakukan posisi ini, si pria dan wanita harus sama-sama berdiri. Si wanita menghadap si pria, dengan satu kaki diangkat yang disangga dengan tangan si pria. Alternatif lain, si wanita berdiri menjorok ke depan, sementara si pria menahannya dengan memeganginya dari belakang. Bagaimanapun Anda melakukannya, Anda akan berakhir dengan fontana di sborrata. Dengan posisi ini, menarik penis keluar sangatlah mudah, hanya dengan mengambil satu langkah ke belakang.
Perlu Anda ingat, untuk melakukan metode mengeluarkan sperma di luar "Miss V" ini, janganlah menggunakan posisi bercinta yang salah, seperti:
1. The Sperm-jacker
Posisi ini dikenal sebagai posisi wanita di atas. Ini merupakan pilihan posisi yang buruk untuk melakukan metode ini. Pasalnya, laki-laki akan lebih sulit untuk melepaskan "tunggangan" wanita, karena wanitalah yang memegang kendali. Ketika bercinta dengan posisi ini, si lelaki harus memberitahu pasangannya ketika akan berejakulasi. Si wanita pun harus segera merespon dengan melepaskan Mr P.
Jika Anda pria, ini artinya Anda tidak memegang kendali. Sperm-jacker dapat juga disebut perangkap wanita yang ingin "mencuri" sperma Anda untuk membuatnya hamil. Posisi di atas pria menguntungkan wanita tipe "pencuri" ini. Hal ini dapat menjadi alasan bagi Anda supaya tidak melakukan seks tanpa pengaman dengan seseorang yang tidak Anda kenal atau percayai.
Mengeluarkan dengan aman:
Perlu Anda ingat, metode di atas sama sekali tidak melindungi Anda dari penyakit menular seksual. Selain itu, ini bukanlah metode kontrasepsi yang dianjurkan. Jika Anda tidak tahu bagaimana "mengendalikan" diri Anda, jangan lakukan! Metode ini tidak direkomendasikan bagi mereka yang berusia di bawah 20 tahun. Kehamilan yang tak diinginkan bukanlah suatu hal yang main-main. Jadi, jika pasangan Anda menuntut Anda untuk menumpahkan "jus cinta" di dalam vaginanya, pikirkan panjang-panjang sebelum beraksi. Sepintas, ini memang terdengar seperti ide yang panas, tetapi jangan mau dibodohi. Ketika hubungan seks berakhir, penyesalan akan datang.
Pelajarilah siklus menstruasi pasangan Anda. Pelajari bersama pasangan kapan masa-masa suburnya. Faktanya, masa subur wanita hanyalah beberapa hari dalam sebulan. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat "menunggang tanpa pelana" tanpa tekanan untuk mengeluarkan sperma di luar.(LUC)