Sukses

3 Cara Redakan Amarah Saat Bertengkar

Emosi memang tidak bisa disalahkan, namun lebih baik mencegah emosi daripada harus membuang energi untuk saling beradu amarah.

Liputan6.com, Jakarta Menurunkan amarah setelah menghadapi pertengkaran memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Niat dan tekad sepenuh hati sangat diperlukan untuk sejenak menyingkirkan emosi.

Sharon Rivkin, MA, MFT, seorang terapis hubungan pernikahan dan keluarga di Santa Rosa - California mengatakan, "Ketika seseorang merasakan kemarahan, maka ia tak mempunyai waktu untuk berpikir terlebih dahulu sebelum melontarkan perkataan. Dan terkadang seseorang tidak memikirkan apa dampak dari perkataan yang tak disaring terlebih dahulu," ujarnya, dikutip dari Prevention, Kamis (14/01/2016).

Untuk mencegah terjadinya hal tersebut dalam kehidupan Anda, berikut kiat-kiat yang bisa dipraktikkan untuk mengendalikan emosi saat menghadapi pertengkaran.

- Ambil waktu untuk duduk sejenak

Seorang psikolog W. Robert Nay, PhD yang menulis buku berjudul Taking Charge of Anger: Six Steps to Asserting Yourself Without Losing Control mengatakan duduk memang sesuatu hal yang begitu mudah. Namun duduk di sini bukan berarti hanya duduk tak berarti, melainkan dengan duduk seseorang bisa berdiskusi secara perlahan dibandingkan harus berteriak dengan penuh emosi.

- Buatlah tubuh sesantai mungkin

Dada yang terlalu kencang karena emosi yang meluap-luap menghasilkan kondisi buruk terhadap tenggorokan, apalagi didukung dengan keadaan wajah yang memerah karena adrenalin emosi memicu hal tersebut.

Dengan menarik napas dalam-dalam berguna untuk menurunkan rasa amarah seseorang, hitunglah 10 ketukan untuk memberi sedikit waktu dalam meredakan emosi yang tidak terkontrol.

Nay mengatakan dengan menarik napas pikiran seseorang bisa kembali sedikit normal dari sebelumnya.

- Ambil waktu sejenak

Saat menghadapi pertengkaran dengan meninggalkan keadaan beberapa waktu dapat menetralkan pikiran emosi seseorang, bahkan meninggalkan permasalahan dengan tidur sejenak dapat membuat pikiran dan perasaan menjadi tenang dan kembali berdiskusi di esok hari secara baik.